Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
Pembangunan nasional yang dilaksanakan bangsa Indonesia sejak
zaman kemerdekaan telah membawa serangkaian kemajuan didalam
pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan ini
diantaranya ditandai dengan meningkatnya pendapatan nasional dan
menurunnya angka kemiskinan. Berdasarkan data BPS, pada tahun 1983,
pendapatan nasional (PDB) Indonesia atas dasar harga konstan hanya
mencapai Rp.77,7 triliun dengan pendapatan nasional perkapita Rp.
448.000. Kemudian pada tahun 2010, pendapatan nasional ini mengalami
peningkatan menjadi Rp. 2.313,8 triliun dan pendapatan nasional perkapita
Rp. 9.736.700. Demikian halnya, tingkat kemiskinan mengalami penurunan
yang sangat signifikan. Jika pada tahun 1999, jumlah penduduk miskin
mencapai 47,97 juta jiwa atau 23,43% dari total penduduk, maka pada
bulan Maret 2012 hanya 29,1 juta jiwa atau 11,96% dari jumlah penduduk.
Hal lain yang menunjukkan keberhasilan pembangunan nasional adalah
struktur perekonomian Indonesia telah mengalami perubahan dari negara
agraris menjadi negara industri yang berbasis agraris. Pada tahun 1983,
sumbangan lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan dalam
pendapatan nasional mencapai 24,1% dari total PDB, sedangkan lapangan
usaha industri pengolahan 12,34%. Namun pada tahun 2010, kondisi
diatas berbanding terbalik, sumbangan kedua lapangan usaha tersebut
masing-masing menjadi 15,30% dan 24,79%. Keberhasilan pembangunan
nasional tersebut membawa Indonesia kedalam kelompok negara G20 dan
menjadikan Indonesia pada tahun 2012 sebagai kelompok negara terbesar
ke 16 dunia.1
Hal diatas sekaligus menunjukkan, bahwa kegiatan ekonomi masyarakat
semakin beragam dan berkembang dari tahun ketahun. Kegiatan ekonomi
1Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, 2013, Bahan Ceramah Untuk PPRA XLIX Kebijakan
MP3EI dan MP3KI dalam Pembangunan Nasional Yang Berkeadilan, Slide 9.
1
i