Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

52

       b) Jagung. Diharapkan bahan makanan jagung dapat
       memenuhi kebutuhan iogistik minimal di suatu wilayah
       terutama yang masyarakatnya menjadikan jagung sebagai
       makanan pokok. Dalam kondisi keterbatasan logisitik
       beras, maka Iogistik jagung dapat dipergunakan secara
       optimal agar mampu mendukung pelaksanaan operasi
       perlawanan wilayah bila terjadi di wilayah tersebut
       ataupun wilayah lainnya.
       c) Ubi kayu dan Ubi jalar. Diharapkan bahan makanan
       ubi kayu dan ubi jalar dapat berfungsi sebagai pengganti
       makanan pokok. Sehingga dengan kondisi keterbatasana
       iogisitk beras maupun jagung, Iogistik ubi kayu dan ubi
       jalar dapat memenuhi kebutuhan minimal serta mampu
       mendukung kebutuhan Iogistik dalam melakukan operasi
       perlawanan wilayah.
       d) Sagu. Diharapkan bahan makanan jagung dapat
       memenuhi kebutuhan Iogistik minimal bagi masyarakat
       yang makanan pokoknya sagu. Keterbatasan logisitik
       beras, Iogistik jagung, ataupun Iogistik ubi kayu dan ubi
       jalar dapat digantikan oleh Iogistik sagu dalam mendukung
       pelaksanaan operasi perlawanan wilayah di berbagai
       tempat.
       e) Kacang-kacangan (kacang kedelai, kacang tanah dan
       sebagainya). Diharapkan bahan makanan kacang-
       kacangan dapat memenuhi Iogistik minimal masyarakat
       terutama sebagai makanan bahan makanan pelengkap
       yang memberikan kandungan nilai gizi memadai sehingga
       Iogistik kacang-kacangan dapat dipergunakan untuk
       mendukung pelaksanaan operasi perlawanan wilayah.
2) Bidang Hortikultura (kentang, pisang, jeruk dan jahe).
Diharapkan hasil perkebunan tanaman hortikultura dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat dan dapat mendukung
Iogistik operasi perlawanan wilayah di seluruh Indonesia. Hal itu
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17