Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
sepenuhnya diawasi oleh petugas negara sehingga sangat rentan terhadap
penyeludupan narkoba dari berbagai negara tetangga.
Pendistribusian narkoba secara illegal dapat dilakukan dilakukan oleh
sindikat intemasional dengan modus operandi antara lain:
1) Menyembunyikan narkoba di balik dinding koper yang didesain
sedemikian rupa sehingga memiliki dinding yang digunakan untuk
menyembunyikan narkoba.
2) Melalui paket kiriman menggunakan jasa titipan kilat dengan modus
menyembimyikan narkoba di dalam barang kamuflase seperti, lampu
mobil, cakram motor, boneka, rokok dan sebagainya yang telah
didesain sedemikian rupa.
3) Menelan kapsul berisi narkoba yang kemudian dikeluarkan melalui
anus.
4) Menyembunyikannya di celana dalam dengan menggunakan alat vital
kaum perempuan dan menyimpan narkoba di dalam alat kelamin
wanita dan dikemas di dalam kondom.
5) Menyelundupkan narkoba dengan cara menyamarkannya dengan
pakan ikan yang dimasukkan di kontainer di pelabulian.
6) Memasukan narkoba ke dalam teh celup atau mencampur narkoba
dengan kopi kemasan. Distribusi kopi narkoba ini pun sudah tersebar
ke kota-kota besar di Indonesia. Keitamina yang dicampurkan dalam
kopi itu merupakan jenis narkoba yang dikonsumsi dengan dihisap
melalui hidung. Penyajian keitamina dalam campuran kopi cukup
diseduh dengan air panas dan Kopi narkoba ini diminum seperti kopi
pada umumnya.
7) Narkoba diselundupkan dengan dikemas bimgkus makanan dan ikan
asin agar baunya dapat mengaburkan bau ganja bila tercium.
8) Narkoba juga ada yang diselundupkan di sepatu yang dipakai pelaku
sehingga sepintas tidak mencurigakan.
9) Dibungkus kertas pembungkus makanan ringan jenis coklat dan ada
pula memakai bungkusan kacang kulit, di antara ratusan butir kacang
kulit itu, terselip satu kacang yang berisi putaw.
35