Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI

BAB VII
PENUTUP

28. Kesimpulan.

Perkembangan dunia dan kemajuan global serta perkembangan lingkungan
strategis terkait sistem transportasi laut menuntut bangsa Indonesia sebagai negara
kepulauan dan negara yang memiliki dua pertiga luas wilayah perairan untuk
semakin berkembang serta meningkatkan pembangunan nasional guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata melalui peningkatan
konektivitas nasional terutama transportasi laut.

Sebagai negara kepulauan, dan memiliki wilayah perairan yang luas
Indonesia memiliki potensi yang besar yang dapat dimanfaatkan secara optimal,
sehingga peranan transportasi laut nasional sangat vital untuk pembangunan
nasional. Kehadiran transportasi laut, utamanya armada kapal, yang memadai
berperan besar dalam menunjang mobilitas barang dan manusia.

Keterbatasan sarana dan prasarana transportasi laut, rendahnya budaya
mencintai moda transportasi laut di kalangan masyarakat, lemahnya sinergitas stake
holder, serta rendahnya kualitas SDM khususnya dalam bidang tenologi maritim,
menjadi beberapa permasalahan dan kendala yang menghambat optimalisasi moda
transportasi laut.

Lemahnya peran moda transportasi laut, telah menimbulkan kesenjangan dan
keterbatasan pembangunan serta menyebabkan rendahnya pemerataan tingkat
kesejahteraan masyarakat antara satu daerah dengan daerah lainnya. Akibat lebih
jauh lagi, disparitas tingkat kesejahteraan antar daerah. Selain itu lemahnya SDM
pelayaran dan penguasaan teknologi maritim menjadi salah satu penyebab
tingginya angka kecelakaan pelayaran nasional dan rendahnya daya saing SDM
pelayaran di dunia Internasional.

Disisi lain munculnya disharmoni hubungan yang semakin mengemuka sejak
diberlakukannya otonomi daerah ini, dapat dilihat dari kurang serasi dan selarasnya
kebijakan antara pusat dan daerah. Hal ini tentu saja tidak dapat dibiarkan berlarut-

91