Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

Barack Obama yang lalu. Peran para pemimpin tingkat nasional tersebut dapat
dijadikan contoh pemimpin tingkat nasional Indonesia, dimana para pemimpin
tingkat nasional di AS telah mampu bersinergi dengan segenap pemimpin negara-
negara bagian dan para elite politik lainnya baik dalam bersinergi, bersikap dan
bertindak. Para pemimpin dengan secara cerdas mampu memanfaatkan peluang dan
mengantisipasi berbagai kendala dari perkembangan lingkungan strategis dengan
bertindak tepat, sehingga Pemilu Presiden AS tahun 2013 yang lalu dapat beijalan
dengan lancar, sukses dan tidak terlihat konflik yang dapat mengancam disintegrasi
bangsa dan ketahanan nasionalnya.

17. Pengaruh Perkembangan Lingkungan Regional.
         Selanjutnya, era reformasi dan berakhimya sistem politik otoriter di

berbagai negara di Asia, khususnya Indonesia, Filipina dan Korea Selatan. Proses
demokratisasi bergulir deras sejak tahun 1998 di Indonesia, 1987 di Korea Selatan,
dan 1986 di Filipina. Pola umum yang teijadi di ketiga negara Asia tersebut
memperlihatkan semacam paradoks dari proses demokratisasi dewasa ini. Di satu
sisi ada keterbukaan dan pendalaman institusi-institusi demokrasi prosedural
sebagaimana ditandai oleh pemilihan umum yang bebas dan berlangsung rutin.
Namun di sisi lain secara simultan muncul fenomena oligarki yang mendominasi
ruang politik tersebut.

         Dari kawasan ASEAN, mayoritas negara-negara anggota ASEAN
mengalami kesulitan melahirkan figur pemimpin dambaan rakyat. Perubahan
sistem pemerintahan dari diktator menjadi demokrasi temyata hanya melahirkan
pemimpin barn, simbol perlawanan terhadap diktator, yang kurang memahami dan
peduli pada keinginan rakyat. Pemimpin negara yang barn temyata hanya menjadi
simbol perlawanan, bukan memiliki kualitas yang lebih baik.

         Dan pada saat menjabat mereka akhimya mengecewakan rakyat karena
lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan. Akibatnya, mereka gagal
membawa perubahan dan tidak bertahan lama menduduki tampuk pemerintahan.
Fenomena krisis pemimpin negara ideal itu bisa dilihat dari pergantian/ suksesi
diktator Filipina, Ferdinand Marcos, Corazon Aquino, sampai dengan Arroyo,
Thaksin Sinawatra dengan Abhivisit. Dan kini, Myanmar berpotensi mengalami
fenomena yang sama setelah pemerintahan yang sebelumnya dikuasai junta militer

                                                   43
   10   11   12   13   14   15   16   17