Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
pemerintahan demokratis di negara-negara berkembang. Masyarakat dunia melihat
dan sebagian merasakan secara langsung bahwa sistem pemerintahan yang
demokratis dengan berbagai model pelaksanaan yang dipilih dan disesuaikan
dengan kondisi masing-masing negara, lebih berhasil meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya, dibandingkan dengan sistem pemerintahan yang otoriter.
Proses globalisasi yang mendorong keterbukaan dan ketergantungan
antamegara telah melahirkan berbagai tuntutan barn, termasuk demokratisasi dan
penegakan HAM. Realitasnya terjadi gelombang demokratisasi di jazirah Arab
{Arab Springs) antara lain Yaman, Lebanon, Bahrain, Libya, Iran, Mesir (yang saat
ini masih bergejolak dengan dijatuhkannya Presiden Morsi) dan demonstrasi rakyat
dalam bentuk people power untuk menentang pemerintahan yang terlampau lama
dan cenderung otoritarian.
Tuntutan demokratisasi, perlindungan HAM, lingkungan hidup, good
governance and clean government oleh masyarakat dunia tersebut merupakan
pengaruh yang tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu dalam menghadapi era
global yang terus berkembang, seluruh pemimpin tingkat nasional dan aparatur
penyelengara pemerintahan dituntut harus bersatu-padu dalam menciptakan sistem
dan struktur birokrasi yang efektif dan efisien, memiliki integritas, bekerja keras
dan berdedikasi. Para pemimpin tingkat nasional dan aparatur pemerintahan harus
dapat menunjukan kualitas dan profesionalismenya dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya sekaligus memberikan pelayanan yang prima dan suri tauladan yang baik
kepada seluruh masyarakat.
Suatu kenyataan lain yang harus diwaspadai adalah, dampak negatif dari
pergerakan di negara-negara diatas jangan sampai berpengaruh negatif terhadap
kehidupan bangsa Indonesia. Segenap komponen anak bangsa harus menyadari dan
memahami bahwa pergerakan tersebut tidak dapat dihindarkan dan harus menjadi
perhatian khusus bagi anak bangsa untuk tetap mempertahankan stabilitas politik
dan keamanan demi keberlangsungan pembangunan nasional untuk kesejahteraan
rakyat Indonesia.
Selanjutnya salah satu contoh positif tentang bagaimana menyikapi
perkembangan lingkungan strategis dalam kaitannya dengan peran pemimpin
tingkat nasional adalah adanya eksistensi dan peran para pemimpin tingkat nasional
di Amerika Serikat (AS) dalam Pemilu Presiden 2013 dengan teipilihnya Presiden
42