Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

21. Peran Pemimpin Tingkat Nasional yang Diharapkan.
         Peran pemimpin tingkat nasional yang diharapkan guna menyukseskan

penyelenggaraan Pemilu 2014 yang berkualitas dalam rangka ketahanan nasional,
akan diuraikan dalam butir-butir berikut ini.

         a. Peran Pemimpin Tingkat Nasional yang Diharapkan Terkait
         dengan Rendahnya Integritas Moral dan Etika Kepemimpinan para
         Pemimpin Tingkat Nasional, adalah sebagai berikut:

                 Terkait dengan rendahnya integritas moral dan etika kepemimpinan
         para pemimpin tingkat nasional, maka peran yang diharapkan dalam
         mewujudkan Pemilu 2014 yang berkualitas adalah peran aktif dari para
         pemimpin tingkat nasional untuk menciptakan proses pemilu yang
         berkualitas, yaitu pemilu yang fair, bersih dan bebas dari praktik
         manipulasi/ kecurangan politik, serta berupaya untuk menampilkan
         integritas, moral dan etika kepemimpinan.

                 Upaya untuk menampilkan integritas moral dan etika kepemimpinan
         dari para pemimpin tingkat nasional tersebut, dapat dilihat dari fenomena:
         munculnya se lf leadership, strong leadership, visionary leadership, servant
         leadership, situational leadership, yang kemudian akan menampilkan
         kepemimpinan negarawan (berfikir, bersikap, dan bertidak selaku
         negarawan); munculnya 3 (tiga) karakter ciri-ciri/ kemampuan
         kepemimpinan transformasional (versus transaksional); serta moralitas dan
         akuntabilitas pemimpin tingkat nasional yang sesuai dengan nilai-nilai atau
         parameter yang terdapat pada IKNI.

                 Terkait dengan tiga karakter kepemimpinan transformasional tersebut
         adalah munculnya karakter dan kemampuan pemimpin tingkat nasional: (1)
         kemampuan refleksivitas; (2) karakter asketisme politik; dan (3) sumber
         daya politik {political resource) yang memadai (Haryanto, 1012:17, lihat
         Teori Kepemimpinan halaman 16). Karakter refleksivitas berarti
         kemampuan pemimpin memonitor tindakan dan perilaku mereka/ diri
         sendiri untuk tidak melakukan penyimpangan. Karakter asketisme politik
         adalah paham yang mempraktikkan kesederhcnaan, kejujuran, dan kerelaan
         berkorban dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam kepemimpinannya

                                                   56
   11   12   13   14   15   16   17   18