Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

BAB VI
  KONSEPSI OPTIMALISASI PERAN PEMIMPIN TINGKAT NASIONAL

24. Umum.
         Menurut paham negara demokrasi modem, Partai Politik, Pemilihan Umum

dan Dewan Perwakilan Rakyat merupakan tiga institusi yang tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan yang lain. Setiap partai politik akan
selalu berusaha untuk memperoleh dukungan rakyat yang besar pada saat pemilu
agar DPR di dominasi oleh partai politik yang bersangkutan. Pada saat pemilu
dijadikan manifestasi prinsip kedaulatan rakyat, maka mulai saat itulah rakyat
diberikan kebebasan dalam menentukan calon-calon wakil rakyat yang tergabung
dalam partai politik.

         Kehendak rakyat ialah dasar kekuasaan pemerintah. Kehendakitu akan
dilahirkan dalam pemilihan-pemilihan berkala dan jujur yang dilakukan
dalam pemilihan umum dengan cara pemungutan suara berlandaskan kebersamaan,
kebebasan, kerahasiaan dan posisi pemilih yang sederajat (egalitarian).
Dengan demikian kebebasan, kejujuran, kerahasiaan dan kebersamaan merupakan
hal yang esensial dalam penyelenggaraan pemilu.

         Jika sekilas kita memandang sistem demokrasi yang diterapkan di negara
Indonesia, kita patut berbangga. Indonesia merupakan salah satu dari negara-negara
di dunia yang relatif memiliki kedewasaan dalam konsep berdemokrasi. Negara
Indonesia berupaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas jalannya sistem
pemerintahan. Segala keputusan dan kebijakan yang berkaitan dengan jalannya
pemerintahan berdasarkan persetujuan rakyat, baik secara langsung maupun
melalui wakil-wakil rakyat yang ada di DPR, termasuk penyelenggaraan pemilu
yang merupakan sarana implementasi dari konsep kedaulatan rakyat, seperti yang
dicita-citakan demokrasi.

         Dalam pemilu, rakyat dapat memilih pemimpin secara langsung. Hal ini
dapat dilihat dari penyelenggaraan Pemilu 1999 sampai dengan Pemilu 2009 yang
berlangsung aman dan demokratis, serta pemilihan kepala daerah yang
dilaksanakan secara langsung sejak tahun 2005 yang relatif lancar dan
terselenggara dengan baik dan telah menghasilkan para pemimpin tingkat nasional
baik di pusat maupun daerah.

                                                   71
   1   2   3   4   5   6   7   8