Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI

masukan bagi dirinya. Upaya dilakukan untuk membawa Laporan Panel
sebelum Dewan Hak Asasi Manusia meskipun prosedur itu tidak tepat.

Ketika sebelum mengikuti forum HAM intemasional seperti Dewan
HAM PBB pada bulan September untuk Sesi 21 Reguler dan pada bulan
November untuk Universal Periodic Review dari Sri Lanka, kami akan
berbagi perkembangan yang telah kita lakukan dalam semua aspek promosi
dan perlindungan hak asasi manusia. Kita bisa melakukan tidak lebih dari
menyajikan kasus dan meminta pengadilan yang adil dan berimbang.Hal ini
tidak lebih dari yang selalu kita tuntut.

Ada kecenderungan dari negara barat bahwa mereka akan
menghentikan atau meminimalkan bantuan, berdasarkan tuduhan ini,
terutama pelatihan dan bantuan lainnya. Juga beberapa pejabat militer
senior mundur dalam misi diplomatik mereka, karena mereka melakukan
beberapa pelanggaran hak asasi manusia sesuai dan ini juga salah satu isu
lain yang populer sebagai konsekuensi dari perang saat ini.

Pada saat ini tidak ada perbedaan dalam situasi di mana ada konflik
bersenjata internal ketika semua pihak memperkuat militer mereka sendiri
dengan merekrut ribuan pemuda pengangguran.Ketika konflik sudah
berakhir, ada upaya untuk demobilisasi pasukan pemerintah serta kelompok-
kelompok bersenjata.tidak diragukan lagi, bentuk demobilisasi di setiap
negara melibatkan lingkungan politik, ekonomi dan sosial yang berbeda.

Kami tidak melihat demobilisasi serupa pada tentara kita setelah
kesimpulan keberhasilan perang di Utara dan Timur. Untuk populasi sedikit
lebih dari 20 juta di Sri Lanka, kami memiliki total kekuatan militer sekitar
200.000 dan polisi (termasuk STF) sekitar 75.000. Itu berarti penegak
hukum/kepadatan militer (atau rasio populasi) adalah sekitar 80 berbanding
1.Untuk memahami hal ini dalam konteks yang tepat, total populasi terdapat
penduduk mampu serta anak>anak kecil dan orang tua. Dengan demikian,
ada beban berat pada pemerintah untuk membenarkan mempertahankan
militer sebesar ini. Beban lebih berat ketika negara kita adalah utang dan
ketika kebutuhan dasar tidak terpenuhi pada tingkat memuaskan. Maklum
selama perang, orang selalu dapat membenarkan menghabiskan anggaran

47