Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

c. Lemahnya keteladanan para pemimpin dan tokoh yang
seharusnya menjadi panutan.

         Karakter merupakan nilai-nilai yang terpatri dalam diri seseorang
melalui proses pendidikan, pengalaman dan pengaruh lingkungan, dipadukan
dengan nilai-nilai dasar dalam sanubari manusia sehingga menjadi nilai
Intrinstik yang mewujud dalam pemikiran, sikap dan perilaku. Saat ini begitu
banyak aparat pemerintah, pejabat publik sekaligus para pemimpin yang
ditangkap dan dipenjara oleh penegak hukum karena melakukan tindakan
KKN, utamanya korupsi dan penyalahgunaan uang rakyat serta kasus kasus
susila. Keteladanan bagi generasi muda menjadi barang langka, para tokoh
yang selama ini menyuarakan kebenaran, kejujuran, keadilan dan selalu
mendengungkan nilai agama, dalam kenyataanya juga ada yang terlibat
korupsi. Situasi ini sungguh mengkhawatirkan bagi kepercayaan masyarakat
khususnya generasi muda, karena dapat menggerus kepercayaan mereka
kepada para pemimpin, sehingga pada giliranya jati diri dan karakter generasi
muda dibentuk oleh paham radikal yang terus berkembang dimasyarakat.
Data BPS hasil survey mei 2011, menyebutkan bahwa menurut masyarakat
saat ini tengah terjadi degradasi budi pekerti 89 % dan hilangnya wibawa
pemerintah 87,1 %. Sedangkan peran aparat pemerintah dalam contoh
teladan dan perbuatan nyata hanya 18,6 %, tokoh masyarakat 13,7 %.

d. Rendahnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan .
          Karakter bangsa Indonesia pada dasarnya adalah bangsa yang peduli

terhadap lingkunganya, ringan tangan untuk membantu saudaranya yang
 mengalami kesulitan dan suka bergotong royong. Sifat dan sikap yang lebih
 mengutamakan kebersamaan dan kekeluargaan, saat ini mengalami
 perubahan berganti dengan sifat dan perilaku individualis, primordialis, tidak
 peduli dan tidak peka terhadap permasalahan, sehingga mengakibatkan
 lemahnya persatuan dan kesatuan. Dulu setiap tamu yang memasuki sebuah
 kampung atau desa selalu dapat dikenali karena ada budaya datang tampak
 muka pulang tampak punggung, serta budaya menghormati dan memuliakan
 tamu yang didasari oleh budaya silahturahmi yang kokoh kuat. Sehingga tidak
 akan terjadi ada tokoh penjahat, penyebar aliran sesat dan paham radikal

                                                33
   1   2   3   4   5   6   7   8