Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
9. Latar Belakang Teori
Ada beberapa teori dalam penulisan ini, teori teori itu dijadikan sebagai bahan
analisis dalam pembahasan permasalahan yang terkait dengan pokok
permasalahan dalam Pemantapan Implementasi Nilai-nilai Pancasila dilingkungan
generasi muda guna mencegah berkembangnya paham radikal.
a. Teori Nilai.
Teori nilai membahas dua masalah yaitu masalah etika dan estetika.
Etika membahas tentang baik buruknya tingkah laku manusia, sedangkan
Estetika membahas mengenai keindahan. Dalam pembahasan teori nilai tidak
semata mata hanya tentang kebenaran saja walaupun kebenaran itu *
sesungguhnya adalah juga sebuah nilai. Pengertian nilai adalah harga
dimana sesuatu mempunyai nilai atau sesuatu itu mempunyai harga karena
mempunya nilai. Oleh karena itu nilai sesuatu yang sama belum tentu
mempunyai harga yang sama pula karena penilaian seseorang terhadap
sesuatu biasanya berlainan, bahkan ada yang tidak memberikan nilai
terhadap sesuatu karena ia tidak berharga tetapi bagi orang lain malah
mempunyai nilai sangat tinggi karena sangat berharga baginya. Etika dan
moral adalah suatu pemahaman tentang tingkah laku manusia untuk
membedakan mana hal yang dianggap baik dan buruk.
b. Teori Motivasi
Abraham Maslow mengemukakan bahwa pada dasarnya semua
manusia memiliki kebutuhan pokok, dia menunjukan ada 5 tingkatan
kebutuhan berbentuk piramida, setiap orang memulai dari tingkatan terbawah.
Lima tingkatan kebutuhan itu dikenal dengan hirarki kebutuhan Maslow,
dimulai dari kebuthan biologis dasar sampai pada motif psikologis yang lebih
komplek. Kebutuhan pada suatu tingkat paling tidak harus terpenuhi
sebagian, sebelum masuk atau memenuhi kebutuhan peringkat berikutnya. 1)
Kebutuhan Fisiologis seperti rasa lapar, rasa haus, pakaian, perumahan dst,
2) Kebutuhan rasa aman, merasa aman dan terlindung dari bahaya, 3)
Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki, 4) Kebutuhan akan
penghargaan, untuk mendapatkan dukungan dan pengakuan serta kebutuhan
untuk berprestasi dan berkompetisi, 5) Kebutuhan aktualisasi diri, yaitu
17