Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

33

  keamanan, dan sosial budaya), serta kesepakatan mengenai rencana aksi
  untuk mesing masing pilar tersebut. Selsain itu, KTT ASEAN + 3 di Vientiane
  juga telah menghasilkan kesepakatan untuk memprakarsai penyelenggaraan
  KTT Asia Timur (East Asia Summit) pertama yang telah diadakan di Malaysia
  pada tahun 2005. Hal tersebut telah menegaskan ASEAN sebagai pemegang
  peran kendali dalam proses integrasi di kawasan Asia Timur.

        Dari semua keberhasilan kerja sama antar Korea, penyelesaian masalah
 nuklir Korea Utara juga merupakan persoalan yang sangat penting karena
 pada perundingan segi enam yang lalu, telah dicapai kesepakatan untuk
 pernyataan bersama yang antara lain menetapkan bahwa Korea Utara segera
 membuang program senjata nuklir nya. Namun negara-negara peserta yang
 terdiri dari Korea Selatan, Korea Utara, China, Jepang, Russia dan Amerika
 Serikat, belum dapat menentukan jadwal perundingan selanjutnya, karena
 masih adanya konflik antara Korea Utara dan Amerika Serikat. Bagaimanapun
masalah nuklir Korea Utara harus segera dapat diselesaikan, demi kemajuan
kerja sama antar Korea secara khusus dan demi terwujudnya keamanan di
kawasan regional secara umum.

18. Pengaruh Lingkungan Nasional Kamboja

       Masalah yang terkait dengan KKN, Kemiskinan, dan pelayanan
Kesehatan secara umum masih belum terlaksana sepenuhnya , dan menjadi
hambatan dalam menjalin kerjasama internasional di lingkungan Asean. Hal ini
berdampak negatif pada perkembangan ekonomi Kamboja dan berpengaruh
langsung terhadap perkembangan ekonomi antar negara di kawasan Asean.
Kondisi tersebut berimplikasi pada issue nasional beberapa negara Asean
sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan bidang Ideologi, politik, sosial budaya,
dan pertahanan keamanan sebagai berikut:
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10