Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
35
c. Ekonomi. Ekonomi tidak saja menjadi alat stabilitas dalam
negeri, tetapi juga merupakan salah satu alat penentu posisi tawar setiap
negara dalam hubungan antarnegara atau pergaulan internasional.
Negara-negara dengan kondisi perekonomian yang lemah sering
menghadapi kesulitan dalam berhubungan dengan negara lain yang
posisi ekonominya lebih kuat. Ekonomi yang kuat biasanya diikuti pula
dengan politik dan militer yang kuat. Kekuatan ekonomi sebuah negara
amat berpengaruh dalam kerjasama yang dibina. Krisis ekonomi yang
melanda dunia pada tahun 1997 masih terasa dampaknya hingga
sampai sekarang ini walaupun pemerintah kedua negara telah berusaha
untuk mengatasinya.
d. Sosial Budaya. Ancaman yang berdimensi sosial budaya
dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan ancaman dari luar.
Ancaman dari dalam disorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titk pangkal
timbulnya permasalahan, seperti separatism, terorisme, kekerasan yang
melekat-berulat berakat, dan bencana akibat perbuatan manusia. Isu
tersebut lama kelamaan akan mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa, nasionalisme, dan patriotisme negara Kamboja. Dan kehidupan
sosial budaya semakin berkembang sesuai dengan pembangunan
bangsa dan negara yang tidak terlepas dari pengaruh perubahan situasi
dan kondisi dunia yang terjadi saat ini. Kerawanan yang timbul antara
lain masuknya nilai budaya asing, pengaruh arus globalisasi,
keterbukaan dan kemajuan teknologi. Permasalahan yang timbul
dibidang sosial budaya adalah ketenaga kerjaan, pendidikan, hukum dan
kesehatan. Selain itu, perbedaan bahasa juga menjadi satu faktor yang
dapat menghambat kerjasama yang akan ditingkatkan.

