Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
44
d. Kurangnya sarana pendukung logistik
Dalam mendukung pelayanan distribusi barang dalam sistem
logistik, diperlukan sarana gudang atau tempat penyimpanan agar
barang dapat terkendali dan terjaga serta terawat sampai ditempat
tujuan dengan tepat waktu, harga murah dan kompetitif. Sarana
pendukung logistik saat ini terindikasi masih kurang misalnya
gudang transit yang berfungsi untuk penempatan barang dalam
perpindahan antar moda masih minim jumlahnya, kalau juga ada
masih belum memiliki akses yang baik dan bebas dari kemacetan.
Sebagai contoh, barang barang yang berasal dari pelabuhan tanjung
priok yang akan menuju daerah pergudangan marunda, masih
terhambat dengan fasilitas jalan yang macet serta belum terkoneksi
dengan jaringan kereta api.
Areal pergudangan di sekitar Jabodetabek juga belum ditata
dengan baik. Daerah pergudangan masih tersebar sehingga
menimbulkan biaya transportasi yang tinggi. Wilayah gudang yang
tersebar akan menambah jumlah lalulintas atau kendaraan berat
pengangkut barang menuju lokasi gudang tersebut yang tentunya
akan menambah kemacetan, kecepatan berkurang serta waktu
tempuh akan menjadi lama, yang akhirnya akan menambah biaya
operasi truk pengangkut barang tersebut.
Pada umumnya gudang di Indonesia belum dilengkapi dengan
sistem manajemen pergudangan. Pencatatan masih
mempergunakan sistem konvensional/manual.
National Single Window (NSW) yang merupakan alat bantu untuk
mempercepat proses pemeriksaan, perijinan, di pelabuhan dan
bandar udara belum termanfaatkan dengan baik. Layanan
pemeriksaan, ijin pengeluaran barang di pelabuhan masih lama.