Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
47
professional; konsultasi intensif dalam kebijakan makroekonomi dan
keuangan; 3) memperkuat infrastruktur, komunikasi, dan konektivitas;
4) pengembangan transaksi elektronik melalui e-ASEAN; 5) penyatuan
industri dan rekrutmen sumber daya manusia secara regional; serta 6)
keterlibatan swasta dalam pembangunan. Komunitas Ekonomi ASEAN
akan dibangun menjadi satu pasar dan basis produksi sehingga kawasan
ASEAN lebih dinamis dan kompetitif. Terdapat 12 (dua belas) sektor
prioritas yang teridentifikasi untuk mempercepat penyatuan ekonomi yaitu
produk pertanian, transportasi udara, produk otomotif, e-ASEAN (termasuk
infrastruktur ICT), barang elektronik, perikanan, alat kesehatan, produk
karet, tekstil dan produk tekstil, pariwisata, logistik, dan produk kayu.273
Komunitas Ekonomi ASEAN tentu akan membawa konsekuensi dalam
meningkatkan kecepatan perpindahan manusia dan modal atau investasi.
Dampaknya, perusahaan yang akan memenangi pertarungan di era
tersebut bukan lagi terletak kepada perusahaan yang besar baik dari sisi
entitas atau modal, tetapi lebih kepada siapa yang mampu memperoleh,
mengelola, dan memanfaatkan sumber informasi terbaik serta dapat
mencapai cost leadership di dalam industri tersebut.74 Heizer/Render
mengatakan bahwa kompetisi tidak lagi antara perusahaan tetapi antara
rantai supply75. Pernyataan ini dapat dipahami bahwa kompetisi antar
manajemen, efisiensi produksi perusahaan sudah bukan menjadi faktor
yang menentukan keberhasilan dalam memenangkan persaingan lagi
melainkan penataan rantai supply lah yang menjadi faktor penentunya.
Dalam menjawab tantangan tersebut, Indonesia dituntut untuk menata
sistem logistiknya agar mampu bersaing dengan negara negara ASEAN
lainnya, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.
72 United Nation Conference on Trade and Development. 2012. Review o f Maritime
Transport
73 Deputy Director General for TVET Planning, Labor Market Intelligence Report ASEAN
Vision 2015, diakses pada http://www.tesda.gov.ph
74 http://www.beritasatu.com/bloa/ekonomi/1746-asean-economic-communitv-antara-
peluanq-dan-ancaman.htm l. Rabu 20. Juni 2012 diakses pada tanggal 20 Juni 2013