Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
96
BAB VII
PENUTUP
28. Kesimpulan.
D ari uraian dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berkut:
a. Maraknya konflik sosial yang terjadi di daerah menunjukkan
bahwa kondisi toleransi masyarakat Indonesia saat ini sudah tidak
sesuai dengan yang diharapkan. Jika pada waktu-waktu terdahulu
masyarakat Indonesia dikenal dengan rasa kekeluargaan dan
toleransi yang tinggi namun dengan perkembangan globalisasi yang
terns berkembang dan telah menembus semua lapisan kehidupan
manusia kondisi tersebut telah mulai bergeser kearah yang
mempunyai pemikiran sempit, egois dan bahkan brutal sehingga
mengakibatkan terjadinya gesekan-gesekan kepentingan yang pada
akhirnya menimbulkan terjadinya konflik sosial di beberapa daerah.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanamkan kembali
nilai-nilai kekeluargaan dan toleransi serta sekaligus dalam upaya
penanganan konflik sosial yang terjadi di daerah adalah dengan cara
mengoptimalkan peran pemimpin informal yang ada di berbagai
daerah. Pengamatan selama ini menunjukkan bahwa pemberdayaan
pemimpin informal di daerah masih sangat minim dan belum
diberdayakan secara optimal oleh Pemda dalam penanganan konflik
sosial yang terjadi di daerah dan membina kerukunan/toleransi antar
kelompok masyarakat.
Sebagai akibat dari kondisi tersebut akhirnya telah banyak
memunculkan konflik sosial berlatar belakang SARA dan
permasalahan lainnya. Munculnya konflik berlatar belakang SARA
dan permasalahan lainnya yang marak terjadi dewasa ini
memperlihatkan bahwa perbedaan pendapat yang muncul ditengah