Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
politisi dan pem im pin-pem im pin daerah di Indonesia berlomba-lomba untuk
menghisap kekayaan Negara guna kepentingan pribadi maupun kelompoknya
saja, padahal seharusnya kekayaan Negara digunakan untuk kemakmuran dan
kem aslahatan ra kya t
Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, dapat disim pulkan bahwa bila
sosialisasi W awasan Nusantara tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh /
optim al maka akan berpengaruh langsung pada pembangunan karakter
bangsa yang pada akhirannya akan mempengaruhi tingkat ketahanan nasional.
b. Implikasi Pembentukan Karakter Bangsa Terhadap Ketahanan
Nasional
M engingat globalisasi yang tengah merundung kedaulatan Indonesia
untuk itu dalam rangka menciptakan ketahanan nasional yang kuat dan kokoh
dibutuhkan sum ber daya manusia yang m em iliki karakter kebangsaan di
berbagai aspek kehidupan seperti aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan dan keamanan.
Jika dikaitkan dengan aspek ideologi, lemahnya karakter bangsa akan
berim plikasi pada ketahanan nasional. Jika dikaitkan dengan aspek ideologi,
lemahnya karakter bangsa akan berim plikasi pada ketahanan nasional.
Pancasila yang merupakan karya bersama yang dihasilkan m elalui konsensus
bersam a,14 Pancasila merupakan titik temu yang menyatukan kelndonesiaan,
dengan dem ikian jelas bahwa penetapan rumusan Pancasila merupakan hasil
final, yang harus dijunjung tinggi oleh setiap warga negara Indonesia dalam
mengembangkan kehidupan berbangsa dan bemegara. Dengan lemahnya
karakter bangsa maka nilai-nilai Pancasila akan mudah tergantikan dengan
nilai-nilai kapitalism e, liberalism e, sekulerism e, bahkan ultra agamis, dengan
infiltrasi ideologi-ideologi tersebut dapat merusak tatanan hidup masyarakat
Indonesia.
Jika dikaitkan dengan aspek politik, lemahnya karakter bangsa akan
berim plikasi pada ketahanan nasional. Hal ini dibuktikan dengan lemahnya
suprem asi hukum di Indonesia, hukum di Indonesia cenderung tajam kebawah
dan tum pul ke atas, kurangnya periindungan terhadap hak asasi manusia,
14.Pimpinan MPR Dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014, ‘ Empat Pilah Kehidupan
Berbangsa dan Bemegara". (Sekretariat Jendral MPR R l, Jakarta:2006). hal. 41.
32