Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

4 Iqbal Wibisono,       Anggota DPRD Jawa         16 E. Suminto Adi,  Anggota DPRD Mojokerto, .
       Mantan           Tengah, Golkar                                PAN

5 Yohanes Eluay,        Ketua DPRD Kabupaten      17 Wisnu            Ketua DPRD Surabaya,
                        Jayapura, Golkar                 Wardhana     Demokrat

6 Zulklifi Shomad,      Mantan Ketua DPRD Kota 18 Zulkamaen           Anggota Banggar, Anggota

                        Jambi, PKB                Djabar              Komisi VII, Golkar

7 Yurikus Dimang, Wakil Ketua 1DPRD, Golkar 19 M. Dunir,              Anggota DPRD Riau, PKB

8 Jambran               Wakil Ketua DPRD, PPP 20 Afit Rumagesan Ketua DPRD Fakfak

Kumiawan,

9 Aries Marcorius       Ketua DPRD Palangkaraya, 21 Sumartono         Anggota DPRD Semarang,

Narang,                 PDIP                                          Gerindra

10 Sukami Joyo,         Anggota DPRD Kutai Timur, 22 Agung Pumo Anggota DPRD Semarang,

                        PDIP                      Sarjono,            PAN.

11 Andi Irsan Idris     Anak Bupati Bone/Anggota 23 Andi              Menpora, Demokrat

Galigo,                 DPRD Bone, Golkar         Malaranggeng

12 Angelina Sondakh, Anggota DPR, Demokrat        24 M.Nazaruddin Anggota DPR, Demokrat

Sumber:w w w .liputan6.com 2012

          Terkait dengan Kepemimpinan nasional dalam perspektif wawasan
nusantara dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa,
peristiwa lepasnya Timor-Timur menjadi Negara yang berdaulat serta Pulau
Sipadan dan Ligitan yang berpindah menjadi milik Malaysia, merupakan
pelajaran bagi bangsa Indonesia yang tidak boleh terulang lagi dimasa akan
datang. Kemudian Gejolak pertikaian yang sering terjadi di negara ini seperti
konflik antar suku, ras/etnis, agama, bahkan yang mengarah pada disintegrasi
bangsa seperti gerakan Aceh merdeka, OPM, RMS dan DI/TII memperlihatkan
kurangnya rasa persatuan dan kesatuan serta kurangnya peran pemimpin
dalam mengantisipasi terjadinya perpecahan dan pertikaian yang terus
berulang (Lihat tabel 2).

Tabel 2. Daftar Konflik Sosial di Indonesia Selama tahun 2012

               Konflik              Jumlah Peristiwa                  Presentase
                                                                         33,6%
Konflik Bentrokan antar warga                 32                          9,6%
                                                                          25%
Konflik SARA                                  10                         12,5%
                                                                        12,5 %
Konflik Isu Keamanan                          26                         3,6%

Konflik Ormas                                 13

Konflik Sengketa Lahan                        13

Konflik Kesenjangan Sosial                    4

                                           7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12