Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
yang aktual, pembuatan buku petunjuk, kurikulum, buku pedoman,
menggalakkan produk dalam negeri, pendidikan dan pelatihan, dan
membuat fakta integritas tentang kerukunan antar daerah yang sering
bertikai serta mengawasi dan memberi sanksi yang tegas kepada para
pemimpin tingkat nasional yang melanggar nilai-nilai nasionalisme, dan
persatuan.
c. Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemimpin
tingkat Nasional dikarenakan, belum adanya standar rekruitmen yang
baku dan masih tingginya praktek KKN sehingga makin memperburuk
citra pemimpin tingkat nasional. Maka dari itu Pemerintah melalui
Kemendagri sebagai leader sector bekerjasama dengan Gub
Lemhannas, Kemendikbud, Kemenpan dan DPR/DPRD harus
mengoptimalkan kegiatan sosialisasi, membentuk tim rekruitmen dan
pengawas, pendidikan dan pelatihan, sistem perekrutan yang bersih,
transparan, dan akuntabel, role model, serta mengadakan evaluasi dan
penyempurnaan sistem perekrutan pemimpin tingkat nasional agar
tingkat kepercayaan masyarakat akan kembali kuat.
d. Karena belum dipahami dan diimplentasikannya nilai-nilai
Kepemimpinan nasional yang berdasarkan Kearifan Lokal maka
Pemerintah melalui Kemendagri sebagai leader sector bekerjasama
dengan Gub Lemhannas, Kemendibud, Menpan dan DPR/DPRD perlu
membentuk tim untuk menggali konsep-konsep kepemimpinan yang
berbasis kearifan lokal untuk dijadikan sebagai konsep kepemimpinan
namun tetap mengacu pada nilai-nilai luhur 4 (empat) konsensus dasar
kebangsaan, dengan cara membuat rumusan nilai-nilai kearifan lokal
yang unggul, kemudian menetapkan nilai-nilai tersebut sebagai nilai
nasional, selanjutnya mensosialisasikan, serta mengadakan pendidikan
dan latihan, memnjadikan prasyarat bagi pemimpin tingkat nasional
agar mampu menguasai, memahami, dan mengimplentasikan nilai-nilai
kearifan lokal yang berbasis 4 (empat) konsensus dasar tersebut.
97

