Page 19 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 19

3

  modalnya ke luar negeri {capital flight). Sementara itu, Usaha Mikro, Kecil dan
  Menengah (UMKM) dan koperasi dapat bertahan di masa krisis, karena sebahagian
  besar bahan bakunya tidak banyak berasal dari import dan produknya mempunyai
 pasar yang besar di Indonesia serta menggunakan tenaga kerja keluarga.

        Kini, UMKM dan Koperasi dianggap mempunyai peran penting dalam
 perekonomian nasional berdasarkan pengalaman Indonesia menghadapi krisis
 ekonomi. UMKM diharapkan dapat menyerap tenaga kerja karena karakter
 UMKM adalah padat karya. Selanjutnya UMKM diharapkan dapat meningkatkan
 kesejahteraan keluarga sehingga daya beli masyarakat meningkat yang akhirnya
 dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

        Masalah utama dalam UMKM dan Koperasi adalah akses mendapatkan dana
 atau modal keija dari Bank Konvensional maupun dari Bank Syariah karena
 adanya ketentuan Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang berkaitan dengan jaminan
 {collateral). Oleh karena itu menjadi sangat sah apabila UMKM dan Koperasi
 diberdayakan oleh pemerintah maupun masyarakat dengan melakukan kapitalisasi
untuk modal kerja maupun untuk pengembangan usaha.

       Walaupun masalah pendanaan yang dihadapi UMKM, UMKM juga
menghadapi persoalan kelangsungan produksi, persoalan pemasaran dan jejaring
bisnis. Salah satu cara mengatasi masalah tersebut, UMKM dapat membentuk
koperasi produksi dan atau koperasi pemasaran.

       Usaha menengah mungkin bisa meng-akses Perbankan karena bisnisnya
sudah “bankable” dan memiliki collateral. Namun, usaha kecil dan mikro yang
kurang modal dan tidak bankable mengalami kesulitan dalam meng-akses
perbankan, malah diduga hampir tidak mungkin dapat pendanaan dari perbankan.
Maka alternatif pendanaan harus dicari dan diupayakan dari masyarakat agar dapat
memperdayakan usaha Kecil dan Mikro.

       Salah satu lembaga keuangan mikro yang telah tumbuh dan berkembang
dengan menggunakan dana masyarakat adalah Baitul Maal Wa Tamwil (BMT).
BMT terbukti telah mampu memberikan pendanaan secara mikro kepada
pengusaha penerima zakat menjadi pembayar zakat. Artinya BMT mampu
mengurangi kemiskinan dan memperbaiki kesenjangan ekonomi. Pertanyaannya
ya:~tu bagaimana hubungan peranan BMT dalam peningkatan kesejahteraan guna
   14   15   16   17   18   19   20