Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
Senjata pemusnah massal yang terdiri dari nuklir, biologi dan kimia
(Nubika) saat ini menjadi isu yang semakin mengemuka di luar maupun di
dalam negeri terutama setelah munculnya berbagai teror biologi dan kimia.
Isu nuklir juga tidak kalah pentingnya, terutama setelah Iran
mendeklarasikan dirinya serbagai negara yang mampu memperkaya
Uranium. Sumber ancaman nuklir pun telah meluas hingga ke tingkat zat
radioaktif. Oleh karena itu di tingkat internasional ancaman Nubika yang
semula dikenal dengan istilah NBC saat ini telah berkembang menjadi
CBRN (Chemical, Biological, Radiological and Nuclear Threats). Wacana
baru mengindikasikan bahwa bahan peledak (eksplosif) masuk dalam
kategori senjata pemusnah massal sehingga sebutannya menjadi CBRN-E
(CBRN + Explosive).
Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, telah
memacu kemungkinan pengembangan sistem persenjataan yang dapat
menimbulkan kekhawatiran, termasuk perkembangan penyalahgunaan
CBRN-E sebagai alat aksi teror. Dalam beberapa tahun belakangan,
terdapat peningkatan pesat aksi terorisme yang tak berperikemanusiaan.
World Trade Center (WTC) di New York City dibom, menewaskan 6 orang
dan melukai sekitar 1.000 orang. Sebuah sekte melepaskan gas saraf sarin
di jalur kereta bawah tanah Tokyo, menewaskan 12 orang dan membuat
lebih dari 5.000 orang dirawat. Pada tahun 2001, kuman Antrax melanda
Amerika Serikat, terutama di wilayah Florida, New Jersey, Washington DC
dan NewYork, demikian pula di Kedutaan Besar Rl di Australia tahun 2005
melalui sistem pengiriman surat.1 Dan bahkan, paska aksi penghancuran
WTC, disinyalir kegiatan terorisme di dunia terus berkembang ke arah yang
lebih maju serta telah mulai mengarah pada penggunaan senjata
pemusnah massal. Semenjak itulah negara-negara maju menjadi concern
terhadap program CBRN-E, serta telah membangunkan para perumus
kebijakan akan potensi tersembunyi dari penelitian biosains, kimia, radiasi,
1 Samihardjo, I. 2007. Faktor Intention dalam Kontra Proliferasi Nubika. Jurnal Intelijen & Kontra
Intelijen Volume III 16 April 2007. Center for the Study of Intelligence and Counter Intelligence.