Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

54

sektoralnya penanganan ancaman CBRN-E dan KLB. Dengan
semakin nyatanya ancaman CBRN-E dan semakin banyaknya KLB
dan kecelakaan industry kimia , permasalahan ini perlu diangkat ke
tingkat nasional.

f. Aspek Ekonomi. Wujud ketahanan ekonomi tercermin
dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang berlandaskan
Pancasila, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan
kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan
mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata. Aspek
ekonomi ini, sesungguhnya sifatnya simetris dengan aspek sosial
budaya dan Hankam. Apabila, ekonomi (pengetrapan UUD NRI
1945, pasal 33) yang kurang terbina dengan baik. Bisa saja,
diantaranya yang menyangkut CBRN-E terabaikan sehingga
permasalahan kewaspadaan dini menjadi penting.

          Indonesia memiliki potensi sumber kekayaan alam yang
cukup besar, apabila dieksploitasi dengan baik akan memberikan
sumbangan yang besar di bidang ekonomi Indonesia, di sisi lain
dengan adanya penyalahgunaan SKA sebagai ekses ancaman
CBRN-E berpengaruh signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Kasus peledakan bom, Flu burung telah banyak sekali menimbulkan
kerugian. Begitu pula dengan dampak ekonomi yang disebabkan
oleh adanya genetic imperialism yang dapat meningkatkan
ketergantungan terhadap genetik luar negeri.

g. Aspek Sosial Budaya. Kemajemukan bangsa Indonesia
dalam hal suku, agama, ras, golongan, bahasa maupun adat istiadat
merupakan kenyataan yang harus diterima oleh masyarakat lainnya.
Indonesia yang dikelilingi negara-negara yang sedang berkembang
termasuk dalam hal sosial, langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi perkembangan dan pembinaan sosial budaya
Indonesia. Terganggunya kehidupan sosial bisa berdampak
simetris dengan adanya gatra ekonomi dan Hankam. Apalagi jika
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14