Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
55
menyangkut penggunaan CBRN-E yang kurang tepat bagi
pembangunan. Budaya masyarakat Indonesia yang nrimo atau
menerima apa adanya tanpa protes ditambah dengan tekanan dari
pemerintah untuk selalu bertoleransi dalam beragama telah merasuk
kedalam sanubari hampir setiap masyarakat Indonesia. Kondisi ini
telah menyebabkan sifat kekurangpedulian masyarakat terhadap
deviasi yang telah terjadi. Masyarakat masih belum sepenuhnya
menyadari dampak dari ancaman CBRN-E, sehingga kesiapan
masyarakat bila ada serangan masih sangat rendah.
h. Aspek Pertahanan Keamanan. Pertahanan dan keamanan
Indonesia, yang pada dasarnya merupakan bagian yang direformasi
adalah menuntut adanya kesemestaan daya upaya seluruh rakyat
Indonesia sebagai satu sistem Pertahanan dan Keamanan Negara,
dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi
kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan Negara Republik
Indonesia. Pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia
ini, dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan
menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan
masyarakat di seluruh. bidang kehidupan nasioanal secara
terintegrasi dan terkoordinasi dalam upaya menghadapi ancaman
CBRN-E
19. Peluang dan Kendala
Dengan memperhatikan perkembangan lingkungan strategis,
terdapat sejumlah peluang yang dimiliki serta kendala yang akan dihadapi
terkait dengan membangun kewaspadaan dini terhadap ancaman CBRN-E
guna menjaga stabilitas nasional dalam rangka ketahanan nasional.
a. Peluang.
1) Telah terbentuknya Otoritas Nasional di bidang Nuklir,
Kimia dan Biologi yang berfungsi sebagai penghubung
dengan pihak internasional dalam implementasi Konvensi