Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
71
tokoh tersebut untuk mengendalikan warga masyarakatnya dalam
penghentian atau pemulihan konfiik. Kondisi sedemikian harus segera
dikembalikan, antara lain Pemerintah perlu merespon dan merealisasikan
aspirasi masyarakat yang telah disampaikan melalui tokohnya.
Selain itu para tokoh masyarakat perlu menggali kembali tradisi-
tradisi daerah yang ada untuk disosialisasikan kembali guna menangkal
budaya asing yang negatif yang tidak terfilter, sehingga dengan demikian
akan menaikkan kembali wibawa dan penghargaan masyarakat terhadap
para tokohnya, yang pada gilirannya masyarakat semakin mematuhi dan
menghargai para tokoh informal yang ada di lingkungan masyarakat
Demikian halnya Polri perlu terus menjalin keijasama dengan para tokoh
masyarakat, yang dapat dilakukan melalui pelaksanaan program Perpolisian
Masyarakat (Polmas), dengan demikian akan turut menaikkan peran
maupun penghargaan masyarakat terhadap para tokoh masyarakat.
Dengan contoh-contoh di atas dan mungkin masih banyak contoh lainnya
yang merupakan kiat menuju perubahan, diharapkan peran tokoh
masyarakat menjadi optimal, sehingga jika terjadi konfiik sosial dapat
memberikan kontribusinya untuk dengan segera menghentikan serta
memulihkan konfiik, dan masyarakatnya akan mematuhi petunjuknya,
tentunya tindakan tersebut dilakukan terpadu, terkoordinasi dan bekerjasama
dengan aparatur pemerintah setempat.
22. Kontribusi Kondisi Kewaspadaan Nasional Terhadap Konfiik Komunal Yang
Diharapkan Terhadap Kesuksesan Pemilu 2014 dan Ketahanan Nasional.
Sejak bergulirnya era reformasi, terkesan intensitas konfiik sosial yang
destruktif dibarengi dengan kekerasan semakin meningkat, berbagai bentuk konfiik
melanda seluruh wilayah Indonesia, yang dilatar belakangi berbagai akar masalah
atau faktor penyebab, antara lain perbedaan penafsiran agama, sengketa pendirian