Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

73

terjaminnya penyelenggaraan seluruh rangkaian kegiatan/tahapan Pemilu
dengan aman, tertib dan lancar, serta tercipta dan terpeliharanya rasa aman
para penyelenggara Pemilu dan peserta Pemilu, serta masyarakat dapat
pergi ke TPS terbebas dari rasa takut. Beberapa kerawanan Pemilu yang
berdampak konflik sosial meliputi : bentrok antar massa pendukung dipicu
karena : kecurangan saat pendaftaran pemilih/ pemilih ganda, pelaksanaan
kampanye yang tidak teratur dan adil, black campaign (kampanye hitam),
perusakan tanda gambar Parpol tertentu, saat masa tenang tetap
berkampanye, memilih/ mencoblos di beberapa TPS, kecurangan saat
penghitungan suara termasuk saat rekapitulasi hasil perhitungan suara,
perselisihan hasil Pemilu di Mahkamah Konstitusi serta menolak keputusan
Mahkamah Konstitusi dan Iain-lain, selain itu kejahatan yang dapat
menimbulkan konflik sosial terkait penyelenggaraan Pemilu meliputi teror
bom, pencurian logistik Pemilu, penganiayaan/ pembunuhan terhadap
penyelenggara Pemilu, penganiayaan terhadap anggota konstituen Parpol
tertentu, pemalsuan ijasah, money politics, dsb.

          Dengan kewaspadaan terhadap konflik komunal yang dapat
terimplementasi dengan baik, maka konflik komunal/ sosial tidak terjadi atau
dapat tercegah, namun apabila terjadi, dapat dengan cepat dihentikan/
dipulihkan dan dengan tercegahnya konflik tersebut, kejahatan-kejahatan lain
yang merupakan ikutannya dapat tercegah pula, sehingga Pemilu akan
berlangsung sukses, yakni terselenggara secara demokratis dalam suasana
Kamtibmas yang kondusif, aman terkendali.

b. Konstribusi Kesuksesan Pemilu 2014 terhadap Ketahanan Nasional.

         Ketahanan nasional (Tannas) adalah kondisi dinamik bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi
serta berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10