Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI

58

kesatuan dan persatuannya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia, sebagaimana yang dicita-citakan oleh para pendiri negara
(founding fathers), pada prinsipnya mereka tidak menginginkan
terjadinya perselisihan diantara warga bangsa karena hal tersebut akan
dapat menghancurkan/ melemahkan serta merugikan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

5) Bahwa posisi geopolitik Indonesia sebagai negara yang
berpenduduk terbesar ke empat di dunia setelah China, India dan
Amerika Serikat, yang mayoritas penduduknya beragama islam,
sehingga Indonesia menjadi negara yang memiliki penduduk pemeluk
islam terbesar di dunia. Namun meskipun Indonesia memiliki penduduk
Islam terbesar, Negara Indonesia bukanlah negara agama, hal ini
tercermin pada politik luar negeri Indonesia yang menjunjung tinggi
demokrasi, adanya kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan
aspirasi, kebebasan pers, pemilihan pemimpin politik langsung, politik
luar negeri yang bebas aktif serta penganut islam yang moderat.
Dengan adanya prinsip-prinsip demokrasi yang diterapkan tersebut,
menumbuhkan cara pandang dan kepercayaan dari negara-negara
maju terhadap penanganan konflik oleh Pemerintah.

6) Di lingkungan masyarakat, telah terbentuk pranata-pranata sosial
yang dibentuk pemerintah atau didorong pembentukannya oleh
pemerintah, meliputi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum
Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kemitraan Polisi dan
Masyarakat (FKPM), Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) dan Iain-lain
(seperti Bantuan Keamanan Desa di Sulteng, Forum Pembauran
Kebangsaan di Sumut), merupakan pranata-pranata yang dapat
berpartisipasi aktif dalam penanganan konflik komunal/sosial.