Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
33
tenaga teknik lapangan masih belum memenuhi kebutuhan
dihadapkan dengan sektor maritim yang harus digarap. Hal
tersebut diatas merupakan gambaran kondisi saat ini ditinjau dari
perhatian pemerintah terhadap kemaritiman yang masih belum
sesuai harapan.
b. Pengelolaan Potensi Sumber Daya Maritim.
Indonesia memiliki potensi sumber daya di sektor maritim
yang cukup besar, antara lain, perikanan dan biota laut lainnya,
pertambangan lepas pantai, pariwisata bahari, transportasi laut,
lingkungan kelautan serta jasa kelautan dan energi daerah pesisir
disamping itu Indonesia terletak di posisi silang yang strategis.
Namun dalam pengelolaan potensi tersebut saat ini masih dirasakan
belum optimal, hal ini dapat dilihat d a ri:
1) Penyiapan infrastruktur kemaritiman untuk menunjang
pengelolaan potensi sumber daya kemaritiman antara lain,
Dermaga dan tempat pelalangan ikan (TPI), Lemari pendingin
(Cold Storage), Kapal penangkap ikan dan peralatan
pendukungnya serta pembangunan kawasan minapolitan
dan kesiapan sumber energi (listrik dan bahan bakar) dan
Iain-lain, masih terbatas.
2) Pengelolaan hasil laut (Perikanan dan Biota laut
lainnya) belum di kelola dalam skala industri yang dapat
memberikan nilai tambah serta belum di kelola melalui
teknologi yang tepat sehingga kurang dapat memberikan nilai
tambah bagi nelayan.
3) Eksplorasi gas dan minyak bumi, mineral yang ada di
perairan Indonesia masih tergantung kepada negara asing,
karena Indonesia belum mampu mengeksplorasi sendiri, baik
dari segi teknologi maupun investasi pendanaannya.
4) Potensi wisata bahari yang masih di kelola apa adanya
serta promosi yang masih sangat terbatas, hal ini berakibat