Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
34
pada kurang optimalnya in came devisa kepada negara di
sektor pariwisata.
5) Potensi daerah pesisir dan pantai belum dimanfaatkan
sebagai penciptaan sumber energi terbarukan melalui angin,
gelombang laut maupun tenaga surya. Sehingga daerah-
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil, kekurangan sumber
energi listrik.
6) Potensi jasa transportasi laut sebagai konektifitas antar
wilayah yang dapat menumbuhkan perekonomian rakyat
masih terbatas, karena jasa transportasi tersebut dianggap
kurang menguntungkan secara ekonomi, terutama untuk jasa
transportasi perintis.
c. Pengawasan dan Pengamanan Terhadap Potensi Sumber
Daya Kemaritiman.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, 2/3
wilayahnya adalah laut dan memiliki garis pantai ± 81 ribu km2.
Dengan luasnya wilayah laut tersebut memiliki kerawanan tersendiri
dalam upaya melaksanakan pengawasan dan pengamanannya,
karena wilayah laut Indonesia bersifat terbuka. Pengawasan dan
pengamanan wilayah laut Indonesia saat ini juga masih terjadi
tumpang tindih kewenangan di laut. Dihadapkan dengan jumlah
minimal sarana prasarana serta Alutsista TNI AL yang harus dimiliki
dalam upaya melaksanakan pengawasan dan pengamanan wilayah
laut, masih belum memadahi dibandingkan dengan luas laut yang
harus diamankan. Disamping itu terbatasnya teknologi yang dimiliki
untuk melakukan pengawasan dan pemantauan wilayah laut dari
ancaman antara lain : Illegal Fishing, Illegal Logging, Illegal Mining,
perompakan, terorisme, penyelundupan senjata dan imigran gelap
serta pengamanan terhadap potensi kelautan lainnya dirasakan
masih sangat terbatas. Dari data hasil pelaksanaan operasi Gurita
(operasi terpadu) sepanjang Tahun 2012 sampai dengan bulan Juli
2013 telah dilaksanakan operasi sebanyak 11 kali operasi Gurita