Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
87
Dftfnjau dari sisl fflosofi, kurikulum berbasis budaya sesuai
dengan hakekat proses pendidikan yang memanusiakan
peserta didik. Proses pendidikan merupakan proses
pembudayaan peserta didik. Dari sisi sosiofogi kurikulum
berbasis budaya, sesungguhnya merupakan desain kurikulum
yang menyiapkan warga masyarakat yang menghargai nilai-
nilai budaya yang berkembang di masyarakat Lulusan suatu
jenjang pendidikan diharapkan tidak terasing dengan
lingkungannya. Sedangkan ditinjau dari sisi psikologis,
kurikulum berbasis budaya mengutamakan perkembangan
potensi peserta didik yang manusiawi.
Dengan desain kurikulum berbasis budaya dan karakter
bangsa secara substantif sangat reievan dan berkorelasi
sangat signifikan dengan implementasi nilai-niiai PancasHa
kepada mahasiswa.
2) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan surat
keputusan pemberiakuan Kurikulum Pendidikan berbasis
budaya dan Karakter Bangsa di seiuruh Perguruan Tinggi.
3) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan
sosialisasi Kurikulum berbasis budaya dan karakter bangsa
kepada para pimpinan dan dosen perguruan tinggi.
4) Perguruan Tinggi menyelenggarakan workshop dan seminar
penyusunan silabi kurikulum berbasis budaya dan karakter
sebulan setelah penyusunan silabi diselesaikan.
5) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rl menyusun
kurikulum PancasHa dan memberiakukannya sebagai mata
kuliah wajib yang diajarkan kepada mahasiswa di seiuruh
Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta