Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
dan demokratisasi yang cenderung liberal. Oleh karena itu,
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memiliki potensi
yang dapat diandalkan dalam membentuk jiwa, pola pikir dan
pola tindak masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Implementasi akan pemahaman dan pengamalan
nilai-nilai Pancasila pada era reformasi ini cenderung
terabaikan. Kondisi tersebut diperparah bila dihadapkan
dengan munculnya ideologi-ideologi baru dan bertentangan
dengan Pancasila. Pancasila sebagai ideologi dan falsafah
bangsa dan negara, merupakan manifestasi kondisi dan
potensi bangsa yang beranekaragam. Dalam merevitalisasi
industri minerba diharapkan gejolak antar daerah, maupun
daerah dan pemerintah pusat harus dilandaskan Pancasila
yang memberi keyakinan bahwa kebahagiaan hidup akan
tercapai apabila didasarkan atas keselarasan dan
keseimbangan, baik dalam hidup sebagai pribadi, dalam
hubungan dengan manusia dan masyarakat, dalam hubungan
dengan alam, dalam hubungan dengan Tuhannya, dalam
hubungan bangsa dengan bangsa lain maupun dalam
mengejar kemajuan lahiriah dan kebahagiaan rohaniah.
e. Politik. Dalam era reformasi sistem politik Indonesia diarahkan
menuju masyarakat demokratis, dan diwujudkannya otonomi
daerah melalui implementasi Undang-Undang, yaitu UU Nomor
32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Namun dalam
penyelenggaraan otonomi daerah pada akhirnya masih
menimbulkan benturan kepentingan antara pemerintah pusat
dan daerah, maupun antar kepentingan daerah, terutama
pemahaman yang keliru dari para pemilik izin pertambangan
dengan pemerintah terhadap ketentuan pembagian hasil migas
dan batubara. Adanya dukungan dari pemerintah tersebut
diharapkan mempercepat program percepatan produksi dan
memenuhi target sebagai penghasil mineral dan batubara yang
45