Page 20 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 20

Semakin kompleksnya tantangan kehidupan yang dihadaapi bangsa
 Indonesia dalam kehidupan globalisasi dunia seperti di bidang ekonomi,
 politik, pesatnya kemajuan dibidang teknologi informasi, komunikasi dan
 transportasi serta semakin meningkatnya populasi penduduk di Indonesia,
 mengakibatkan semakin meningkatnya intensitas interaksi sosial antara
 individu/ kelompok/ golongan yang satu dengan yang lain dalam memenuhi
 kebutuhan-kebutuhan dan kepentingannya. Adanya perbedaan status
sosial-ekonomi dalam masyarakat, suku, budaya, dan latar belakang
pendidikan, serta pemahaman agama yang sempit oleh sebagian
penganutnya, juga memungkinkan timbulnya kecemburuan sosial ataupun
konflik antara individu/ kelompok/ golongan yang satu dengan yang lain.
Apabila kondisi ini tidak diantisipasi dan dikelola dengan baik maka dapat
mengakibatkan timbulnya gangguan terhadap keamanan dan ketertiban
yang telah terbina selama ini. Senada dengan yang dikatakan oleh Bapak
Abdul Jalil SH, MH, bahwa *Situasi Kamtibmas pada hakekatnya
merupakan hasil dari perkembangan sosial dan faktor-faktor korelatif yang
menjadi penyebab timbulnya berbagai gangguan keamanan seperti
kriminalitas yang beraspek baik di lingkungan yang bersifat lokal maupun
nasional, bahkan internasional2”.

     Sebagai fenomena dalam kehidupan sosial masyarakat yang terus
berkembangan seirama dengan perkembangan kemajuan jaman,
gangguan Kamtibmas berupa aksi kejahatan atau kriminalitas, telah lama
menjadi bahan kajian oleh berbagai pihak terkait dan para ahli dari
berbagai disiplin ilmu dari berbagai belahan dunia. Hal ini karena masalah
gangguan Kamtibmas, tidak hanya dapat terjadi di Indonesia saja, namun
juga dapat dialami oleh hampir seluruh Negara di dunia dan bahkan bisa
saling berpengaruh.

     Berbagai faktor yang dianggap dapat menimbulkan terjadinya gangguan
Kamtibmas di Indonesia antara lain : faktor ekonomi, sosial budaya, politik,
ditambah lagi dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat luas dan
keberagaman bangsa Indonesia, mengandung konsekuensi

2Abdul Jalil. 1996. “Makalah Tugas Kepolisian RI, Dalam Menyelenggarakan Kamtibmas”.
Semarang : Seminar Hasil Penelitian Undip Semarang.

                                                    4
   15   16   17   18   19   20   21