Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
20
penduduknya, ini berarti ia menolak teori Malthus tentang
moral restraint (menghambat jumlah kelahiran) untuk
mengendalikan angka kelahiran.
c. Aliran Neo-Malthusian (Garreth Hardin & Paul Ehrlich).
Pada abad 20 teori Malthus mulai diperdebatkan kembali dan
kelompok ini menyokong aliran Malthus, akan tetapi lebih radikal lagi
dan aliran ini sangat menganjurkan untuk mengurangi jumlah
penduduk dengan menggunakan cara-cara “Preventif ChecK' yaitu
menghambat kelahiran dengan menggunakan alat kontrasepsi.
10. Tinjauan Pustaka
Kertas Karya Perorangan yang berjudul Pemanfaatan Bonus
Demografi Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Dalam Rangka
Pembangunan Nasional disusun berdasarkan atas kesadaran akan
besarnya potensi penduduk Indonesia dan kompleksnya persoalan yang
ada di dalamnya. Referensi-referensi dalam tulisan ini digunakan sebagai
sumber data dan informasi terkait dengan Bonus Demografi dan
pemasalahan dalam pengelolaan dan pemanfaatannya.
a. Donald. J. Bogue. (1984) Principle of Demography.
Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan
matematika tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan
perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5
komponen demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian
(mortalitas), perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial.18
Pembangunan ekonomi suatu negara dapat mempengaruhi tingkat
fertilitas maupun mortalitas suatu negara. Pendapat ini sesuai
dengan teori transisi demografi, yaitu teori yang menerangkan
perubahan penduduk dari tingkat pertumbuhan yang tinggi (tingkat
kelahiran dan kematian tinggi) ke tingkat pertumbuhan rendah
(tingkat kelahiran dan kematian rendah). Pada dasarnya teori ini
18 Diunduh dari http://repositorv.usu.ac.id/bitstream/123456789/23173/4/Chapter%20ll.pdf
tgl 6 mei 2014 jam 13.55