Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
40
dimanfaatkan sebagai pintu masuk dan jalur penghubung bisnis dan
perdagangan internasional. Hal ini menuntut adanya jaminan keamanan
dan ketersediaan sarana prasarana pendukung yang mampu
mengakomodir aktifitas transportasi laut yang memadai dan berstandar
dunia. Selain itu, diperlukan pula kesiapan SDM yang mampu menjadi
motor penggerak kegiatan ekonomi di Papua Barat yang memiliki kualitas
dan komitmen tinggi untuk mewujudkan peningkatan daya saing dan
kesejahteraan masyarakat.
18. Perkembangan Lingkungan Nasional
Pada lingkup nasional, perkembangan lingkungan strategis tidak
terlepas dari sudut pandang Astagatra yang meliputi aspek geografi,
demografi, SKA, Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial budaya, dan Pertahanan
Keamanan.
a. Aspek Geografi. Posisi dan letak geografis Indonesia yang
strategis dan mengandung kekayaan alam yang besar, merupakan
anugerah Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia untuk
dijaga dan dimanfaatkan bagi kehidupan. Wilayah kedaulatan NKRI
yang terdiri dari ribuan pulau dengan perairan yang luas menjadi
nilai tambah dan merupakan suatu keunggulan dan daya saing
bangsa di mata dunia. Kondisi ini memerlukan pengelolaan melalui
pembangunan yang optimal untuk dimanfaatkan bagi kelangsungan
hidup bangsa, serta memperkecil kerawanan yang ditimbulkan dari
letak geografis tersebut. Provinsi Papua Barat yang memiliki
berbagai potensi, baik keanekaragaman hayati dan nirhayati
maupun letaknya yang strategis harus ditopang dengan upaya
pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan sarana
prasarana pendukung lainnya.
b. Aspek Demografi. Indonesia yang memiliki jumlah penduduk
237,6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan 1,49% pertahun22 masih
22Diunduh dari http://webbeta.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=l&tabel=l&daftar=l&id_subyek=
12¬ab=J, tanggal 25 Juni 2014