Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
41
menjadi negara berpenduduk terbesar keempat di dunia setelah
Cina, India, dan Amerika Serikat. Akan tetapi jumlah penduduk yang
besar tersebut belum diiringi dengan persebaran yang merata
karena masih terkonsentrasi di pulau Jawa dan Sumatera,
sementara di Indonesia bagian Timur masih sangat kurang jika
dibandingkan dengan luas wilayah yang ada. Selain jumlah dan
sebaran penduduk yang tidak merata, tingginya angka kemiskinan
masih menjadi permasalahan. Pada Maret 2014, jumlah penduduk
miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di
bawah garis kemiskinan) mencapai 28,28 juta orang (11,25 persen),
berkurang sebesar 0,32 juta orang dibandingkan dengan penduduk
miskin pada September 2013 sebesar 28,60 juta orang (11,46
persen)23. Demikian halnya kualitas SDM di Papua Barat yang masih
rendah serta ketimpangan kesejahteraan yang cukup tinggi akan
menjadi beban dalam melaksanakan pembangunan dan upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Indonesia yang
mengalammi bonus demografi harus dimanfaatkan dan
dikembangkan melalui kesiapan berbagai kebijakan seperti
memperkuat investasi di bidang kesehatan, pendidikan maupun
ketenagakerjaan sehingga lebih mampu meningkatkan produktivitas
dan daya saing dalam membangun ekonomi bangsa.
c. Aspek Sumber Kekayaan Alam (SKA). Indonesia memiliki
potensi SKA yang sangat besar bila dibandingkan dengan negara-
negara lain di ASEAN karena memiliki sumber daya hayati dan
nirhayati di darat maupun laut yang sangat beragam. SKA yang
beraneka ragam tersebut merupakan modal untuk membangun
bangsa dan dapat digunakan untuk peningkatan kesejahteraan.
Manfaat sosial ekonomi SKA harus dapat dinikmati oleh masyarakat
disamping untuk menopang perolehan devisa bagi negara. Akan
tetapi besarnya SKA yang dimiliki belum seimbang dengan tata
kelola dan pemanfaatan yang optimal, hal ini dapat dilihat dari
23Diunduh dari http://www.bps.go.id/brsjfile/keiniskman_01julil4.pdf tanggal 27 Juni 2014