Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

tersebut, misalnya bantuan buku-buku ekonomi kadang diberikan
buku-buku ilmu Sosial dan Administrasi akhimya dikembalikan ke
Kopertis.

         Namun selain itu juga disebabkan oleh penatar, tenaga
pendidik/dosen yang mengajarkan mata pelajaran pendidikan
Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 tidak memiliki kualifikasi yang
profesional di bidang studi tersebut, sehingga metode pengajaran
dan bobot materi atau pelajaran yang diajarkan tidak sesuai dengan
silabus dan juga tidak sesuai dengan Garis-garis besar pengajaran
yang disiapkan selama satu semester berjalan, dan satuan acara
pengajaran yang disiapkan setiap minggu dalam setiap kali
pertemuan kepada peserta didik atau mahasiswa pada 59
Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Kopertis Wilayah XIV Papua,
Papua Barat. Disamping itu juga masih banyak dosen yang belum
mengikuti Training of Trainer (TOT) Pengembangan dan
Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Program
Pelatihan Apllied Approach (AA), Program Pelatihan Peningkatan
Ketrampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI), dan ini sangat
berakibat pada seorang dosen untuk menyusun Garis-garis Besar
Pembelajaran yang akan dituangkan melalui Satuan Acara
Pengajaran (SAP) berdasarkan kurikulum dan materi atau mata
kuliah/ mata pelajaran yang diajarkan kepada mahasiswa/peserta
didik.

 c. Rendahnya keteladanan tenaga pendidik yang berkarater
       Pancasila di lingkungan Kopertis Wilayah XIV Papua, Papua
       Barat dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dan UUD
       NRI Tahun 1945.

           Keteladanan memang sangat mutlak dibutuhkan, keteladanan
 , yang berkarakter Pancasila sudah harus dimiliki oleh setiap warga
 masyarakat Indonesia tetapi ketika kondisinya sudah runyam seperti

                                               61
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10