Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
4
kemudian Australia dengan proporsi 8,9% serta terakhir adalah India dengan
proporsi 7,0% dari cadangan dunia.5
Menurut data dari Wood Mackenzie, untuk tahun 2013, meskipun
Tiongkok memiliki cadangan yang besar, dari semua produksi batubara
Tiongkok hampir seluruhnya digunakan untuk kepentingan dalam negerinya.
Hal ini menunjukkan bahwa keberpihakan kebijakan Pemerintah Tiongkok
terhadap kepentingan nasional (national interest) sangat tinggi, hal ini terlihat
dengan sebagian besar batubara Tiongkok dipakai untuk keperluan domestik.
Sedangkan rasio perbandingan batubara ekspor dan produksi batubara
Indonesia sangat besar. Produksi batubara nasional tahun 2013 sebesar421
Juta ton, dari jumlah tersebut batubara yang diekspor sebesar 349 juta ton dan
hanya 72 juta ton yang digunakan untuk kebutuhan domestik, berarti sebagian
besar (82%) dari batubara tersebut diekspor dan penggunaannya untuk
domestik masih sangat kecil (18%)6.
Saat ini, rata-rata 80% dari total produksi batubara tahun 2009-2013
diekspor, terutama ke Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, India, Taiwan,
Hongkong dan beberapa negara anggota Uni Eropa seperti Spanyol, Italia dan
Belanda. Sementara itu, untuk negara-negara satu kawasan regional ASEAN
tujuan ekspornya adalah Malaysia, Thailand dan Filipina.
Sumber daya mineral dan batubara sebagai bagian dari kekayaan alam
yang dimiliki oleh Indonesia dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan sebesar-
besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dalam konteks ini mineral dan batubara
harus dikelola secara optimal sehingga memberikan manfaat yang semakin
besar bagi rakyat Indonesia. Pengelolaan mineral dan batubara tidak semata-
mata hanya memberi manfaat, namun penggunaan kata “sebesar-besar”
memiliki arti bahwa kekayaan alam yang dimiliki dalam hal ini mineral dan
batubara sebagai anugerah harus dapat dikelola sehingga memberikan
manfaat terbesar bagi rakyat Indonesia. Manfaat bagi rakyat Indonesia secara
konkret dimaknai melalui antara lain: keberadaan mineral dan batubara
5 Ibid.
6 Ibid.
