Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

5

menghasilkan pendapatan bagi negara yang selanjutnya akan digunakan oleh
negara sebagai dana untuk pembangunan nasional.

         Kebutuhan batubara di dunia sampai 2035 terns mengalami
peningkatan. Pada sisi demand batubara, di tingkat regional dan dunia dapat
dilihat korelasinya dengan peningkatan konsumsi listriknya. Menurut McKinsey
(2013) pertumbuhan konsumsi listrik Tiongkok sebesar 11%, India sebesar6%,
Asia Tengah sebesar 6% dan Asia Tenggara sebesar 5%. Selanjutnya menurut
McKinsey, untuk konsumsi listrik negara-negara ASEAN pada tahun 2010,
Indonesia menempati urutan tertinggi dengan 148 terawatt-hours (TWh) dan
diperkirakan pada tahun 2020 meningkat menjadi 334 TWh atau naik 126%.
Menyusul selanjutnya Thailand dengan 132 TWh diperkirakan akan naik 237
TWh (80%) pada tahun 2020, Vietnam 92 TWh diperkirakan naik 286 TWh
(211%), Philipina saat ini konsumsinya 60 TWh akan naik menjadi 96 TWh
(60%), Malaysia 97 TWh akan naik menjadi 156 TWh (61%), Singapore saat ini
40 TWh diperkirakan menjadi 57 TWh (43%).

         Berdasarkan data Kementerian ESDM (2014) rasio elektrifikasi hingga
akhir tahun 2013 adalah sebesar 80,5% artinya hingga akhir 2013 di Indonesia
terdapat 80,5% rumah tangga yang telah dialiri oleh listrik, sementara 19,5%
rumah tangga belum dialiri oleh listrik. Berdasarkan data Rencana Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT. PLN (Persero) 2013-2022 diketahui
bahwa rasio elektrifikasi awal tahun 2013 sebesar 79,6% dengan kebutuhan
konsumsi listrik domestik mengalami peningkatan dari 189 TWh {2013) menjadi
387 TWh pada 2022 (8,4%/tahun). Pulau Sumatera kebutuhan konsumsi listrik
pada tahun 2013 sebesar 26 TWh dan akan naik menjadi sebesar 66 TWh
(10,6%/tahun) pada tahun 2022. Jawa-Bali kebutuhan konsumsi listrik pada
tahun 2013 sebesar 144 TWh dan diperkirakan pada tahun 2022 menjadi 275
TWh (7,6%/tahun). Indonesia Timur meliputi Kalimantan, Nusatenggara,
Sulawesi, Maluku, dan Papua kebutuhan konsumsi listrik pada tahun 2013
sebesar 18 TWh diperkirakan meningkat hingga 44 TWh pada tahun 2022
(10,8%).

         Populasi penduduk Indonesia sebesar 3,4% dari penduduk dunia,
sementara cadangan terbukti energi fosil di Indonesia masih di bawah 3,4 %
(batubara: 0,6%, gas: 1,7%, minyak bumi: 0,36%), ini berarti bahwa cadangan
   1   2   3   4   5   6   7   8