Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

6

terbukti di Indonesia masih dibawah rata-rata dunia7. Hal ini mengisyaratkan
akan rentannya ketahanan Energi Indonesia yang sewaktu-waktu akan sangat
dipengaruhi oleh gejolak regional maupun internasional. Sistem ketahanan
energi sangat penting bagi sebuah negara seperti Indonesia. Selain sebagai
kemampuan merespon dinamika perubahan energi global (eksternal) juga
sebagai kemandirian untuk menjamin ketersediaan energi (internal).
Ketahanan Energi merupakan pilar penting bagi berhasilnya pembangunan
nasional.

         Realitas obyektif saat ini, kebutuhan energi tinggi sementara jaminan
pasokan energi sangat rendah. Merujuk pada data-data yang disampaikan
sebelumnya, cadangan energi fosil khususnya batubara dibandingkan dengan
rata-rata cadangan dunia masih sangat kecil (hanya 0,6%). Produksi energi
fosil kita saat ini (khususnya batubara) dominannya masih sebagai komoditas
ekspor, karena disparitas harga antara harga domestik dan harga ekspor
disamping juga industri di dalam negeri belum bisa menyerap semua hasil
produksi batubara. Disamping itu pengelolaannya belum efisien, akses
masyarakat terhadap energi yang rendah, upaya konservasi dan kelestarian
Lingkungan Hidup yang masih rendah, juga perhatian untuk menyiapkan
cadangan Denyangga belum optimal. Tidak mengherankan jika hasil Energy
Sustainability Index Rankings oleh WEC (World Energy Council) Indonesia
hanya menempati urutan 60 (tahun 2012), melorot dari urutan 47 (tahun
2011) dan urutan 29 (tahun 2010).

         Fenomena-fenomena di atas menggugah kesadaran kita, akan perlunya
aspek ketahanan energi bagi suatu bangsa karena memiliki daya ungkit
(leverage) dalam menunjang pembangunan nasional. Energi adalah input yang
sangat penting dalam menopang pembangunan ekonomi suatu negara.

         Untuk mengatasi semua itu, maka perlu penataan ulang pada tata kelola
(governance) sumberdaya mineral dan batubara untuk mendukung dan
memperkuat ketahanan energi dalam rangka pelaksanaan pembangunan
nasional. Oleh karena itu, kertas karya perorangan (Taskap) ini akan mengkaji

7 Tumiran. 2013. “Road Map Menuju Kedaulatan Energi” Kongres Energi Nasional
   (Yogyakarta: UG M ), him. 10
   1   2   3   4   5   6   7   8   9