Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
7
identitas, integritas, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam
mencapai tujuan nasional.e
f. Ideologi. Ideologi adalah ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri
diciptakan oleh Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk
mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang
komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu, secara umum dan
beberapa arah filosofis, atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang
dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama di balik ideologi
adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif.
Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak yang diterapkan pada masalah
publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap
pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai
sistem berpikir yang eksplisit.89 Ideologi disebut juga suatu sistem nilai yang
merupakan kebulatan ajaran yang memberikan motivasi yang didalamnya
juga terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh
suatu bangsa.10 Keampuhan suatu ideologi bergantung pada rangkaian nilai
yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi
hidup dan kehidupan manusia, baik sebagai perseorangan maupun sebagai
anggota masyarakat.
g. Paradigma. Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara
pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan
mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah
laku (konatif). Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep,
nilai, dan praktik yang di terapkan dalam memandang realitas dalam sebuah
komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual. Kata paradigma
sendiri berasal dari abad pertengahan di Inggris yang merupakan kata
serapan dari bahasa Latin pada tahun 1483 yaitu paradigma yang berarti
suatu model atau pola; bahasa Yunani paradeigma (para+deiknunai) yang
berarti untuk "membandingkan", "bersebelahan" (para) dan memperlihatkan
8 Lemhanannas, Ketahanan Nasional Opcit hal 92.
http://id.wikipedia.org/wiki/ldeologi
10 Ibid hal 53.