Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
33
e) Ketidakhematan
0 Ketidakefisienan dan ketidakefektivan
Selama kurun waktu 2011 - 2013, hasil pemeriksaan BPK menunjukkan
kasus-kasus di atas sebagai b e rik u t:
TABELV
TEMUAN PEMERIKSAAN PER KASUS
TAMUN 2011 • 2013
2011 2012 2013
No KELOMPOK TEMUAN PEMERIKSAAN JUMLAH NILAI JUMLAH NILAI (Miliar JUMLAH NILAI (Miliar
1 SP KASUS (Miliar Rp) KASUS Rp) KASUS Rp)
Kelemahan aiatem pengendalian akmtanji dan
pelaporan 9 034 2 692 . 2 520 .
Kelemahan ustem pengendalian pelak&anaan .
anggaran pendapatan dan betake rtegara/daerah 4 171 2 630,24 2 433 3 224,13 2 852
Kelemahan atrukti# pen^enoalian intern 1 074 11 149,44 3 671 6 939,40 3 880 3 461,51
3 159 8 796 4 604,43 9 252 10 136,54
Jixnlah 4 644 5 193,77
2 KE TIDAKPATUHAN 4 330 1 353,77 4 573 6 392,75
583 1 855,99 1 090 4 663,14 1 072
Kerugian negara/daeratVperusahaan 1 177 24 109,86 2 546 20 784,87 2 258 519,89
Potenai kerugian negara'daerafVperusahaan 15 008 44 939,30 4 820 20 784,87 4 636 47 323,78
Kekurangan penerimaan 24 042 44 939,30 67 834,47
Admim*tra*i 630 457 67 834,47
Ketidakhematan 941 826
Ketidakefinenan & ketidakefektivan 14 357 13 622
Jumlah 23 153 23 074
TOTAL
Stjmber IMPS BPK Tahun 2011, 2012 dan 2013
Berdasarkan tabel di atas, dalam tiga tahun terakhir, BPK menemukan
kasus-kasus sebanyak 23 ribu lebih. Kasus-kasus tersebut terjadi pada entitas
yang diperiksa BPK yaitu pemerintah pusat, daerah dan badan lainnya.
LHP dan IHPS memuat rekomendasi BPK kepada pihak terperiksa untuk
memperbaiki kelemahan dan ketidakpatuhan yang ditemukan. Dengan
rekomendasi tersebut, diharapkan kelemahan dan ketidakpatuhan tersebut tidak
terjadi di masa yang akan datang pada pihak yang diperiksa. Namun jika melihat
tabel di atas, maka kelemahan yang ditemukan masih berulang yaitu sesuai
dengan klasifikasi dalam tabel tersebut.
d. Pem antauan Tindak Lanjut Hasil Pem eriksaan
Kelemahan di dalam analisis temuan, terutama aspek penyebab dari
temuan, mempengaruhi kualitas rekomendasi yang diberikan BPK. Hasil