Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI

45

17. Perkembangan Lingkungan Regional.

Kawasan regional sebagai salah satu kawasan yang digagas para
pemimpin bangsa dalam rangka memupuk kerja sama negara-negara Asia
Tenggara disegala bidang, baik bidang ekonomi, sosial budaya dan juga bidang
keamanan memiliki nilai yang sangat strategis. Khusus perkembangan
lingkungan di bidang sosial budaya, adanya pengaruh-pengaruh asing sebagai
akibat globalisasi dan regionalisasi kemungkinan dapat berupa meningkatnya
keaneka-ragaman masyarakat Indonesia, peningkatan pengangguran karena
lumpuhnya industri-industri kecil dalam negeri peningkatan pengembangan
agama tertentu karena adanya bantuan luar negeri, yang akan mengakibatkan
kemungkinan terjadinya pertentangan agama atau kesenjangan di bidang sosial
budaya bangsa.

Berdasarkan keberhasilan yang telah dicapai di berbagai bidang, Asean
telah menjadi salah satu bentuk kerjasama kawasan yang berhasil mewujudkan
stabilitas kawasan. Asean telah banyak mengalami kemajuan dan
perkembangan positif yang signifikan, kerjasama Asean saat ini tengah menuju
pada tahapan baru yang lebih integratif dan berwawasan kedepan melalui
pembentukan kerjasama kawasan berupa Asean Community*6 antara lain
Asean Sicio Cultural Community yaitu kerja sama dalam bidang social budaya.
Komunitas Asean ini dibentuk untuk lebih mempererat integrasi Asean dalam
menghadapi perkembangan tentang social budaya antara Indonesia dengan
negara-negara Asean, karena saat ini Asean sudah tidak lagi hanya terfokus
pada kerjasama ekonomi, namun juga telah didukung dengan kerjasama
lainnya di bidang politik, keamanan dan sosial budaya. Untuk itulah maka
pembentukan Komunitas Asean 2015 dilandasi oleh tiga pilar, yaitu Asean
Political and Security Community, Asean Economic Community, dan Asean
Socio Cultural Community. Oleh karena itu Indonesia harus siap dalam
menghadapi Asean Community, dalam hal ini akan sangat tergantung dari
bagaimana masyarakat dan pemerintah Indonesia mempersiapkan diri. Bila
negara-negara Asean akan memanfaatkan Indonesia sebagai pasar, maka
sebaliknya Indonesia juga harus bisa melakukan hal tersebut di negara-negara

36 Bahan paparan/ceramah Menteri PPN/Kepala Bappenas tanggal 15 Juli 2014. Pada PPRA-LII tahun 2014