Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI

2

kuat dan selalu bergantung kepada negara lain, menjadi strategi yang
membuyarkan atau mengaburkan persatuan dan kesatuan.
Masa sekarang ini, sangat terasa bahwa budaya luar banyak
mempengaruhi perkembangan anak dan remaja kita, mereka
menggandrungi gaya dari luar, yang sebenarnya tidak sesuai dengan nilai
atau aturan yang berlaku di Indonesia. Anak-anak ini mulai meninggalkan
budaya Indonesia, budaya warisan leluhur.
Generasi muda mengadopsi gaya pergaulan budaya asing, dan mereka
merasa jauh lebih modem, lebih gaul, dan merasa diterima oleh
lingkungannya. Orang tua dan guru, perlu memberi perhatian ekstra
terhadap perkembangan anak dan remaja.

Globalisasi telah membuka jendela sosial budaya kita, informasi
budaya asing dengan mudah dan cepat masuk serta memberikan
pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat, khususnya dalam kalangan
anak dan remaja. Kondisi ini berimplikasi kuat pada degradasi kepribadian
anak dan remaja dan menjadi penyebab utama lunturnya karakteristik anak
bangsa. Trend pergaulan masa kini, terasa semakin jauh dari nilai-nilai
keimanan, mereka bergaya hidup bebas yang bersifat hedonistik, senang
hidup hura-hura tanpa berpikir pada akibat yang ditimbulkan dari
perbuatannya itu. Banyak anak dan remaja yang tidak mengetahui sopan-
santun, tata-krama dan cenderung tidak peduli, berbicara seenaknya, tanpa
memiliki rasa tanggung jawab. Budaya asing menggiring mereka pada
kebebasan dan keterbukaan tanpa melewati saringan

Perilaku anak dan remaja yang tidak sesuai dengan norma agama,
seperti ikut dalam tawuran, melakukan penyalahgunaan narkotika,
psikotropika dan zat aditif, kehidupan sex bebas, pencurian ringan hingga
pencurian berat, tindakan aborsi, dan sejumlah kenakalan anak dan remaja
yang menyimpang.
Kelompok anak dan remaja ini kelak akan melahirkan generasi berikutnya
yang juga tidak siap menghadapi berbagai macam tantangan, implikasi
pada lemahnya karakter, yang akan mengancam kemunduran moral
berkelanjutan. Maka kemunduran yang terjadi dalam tahun-tahun
belakangan ini, diakibatkan karena kurang mantapnya penanaman nilai-