Page 18 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 18

4

       Faktor utama dari problema dimasyarakat yang terus berkembang,
seperti disampaikan diatas adalah budaya materialisme yang beranak-
pinak dengan budaya konsumerisme. Generasi yang terlahir ditahun 1980-
an kebanyakan hidup dalam suasana ekonomi yang sudah baik. Kehidupan
ekonomi orang tua kelas menengah ke atas sudah semakin banyak.
Implikasinya anak-anak yang dilahirkannya semenjak kecil sudah
merasakan kehidupan yang baik dari sisi ekonomi dan kesejahteraan, tidak
merasakan betapa sulitnya menghadapi kehidupan ini, dan akhirnya
cenderung menganggap mudah segala hal.
“...Tanpa adanya jati diri bangsa, suatu bangsa akan mudah terombang-
ambing dan kehilangan arah dalam era globalisasi yang bergerak cepat
dewasa ini...” Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI. 4
Oleh karena itu berdasarkan deskripsi diatas, maka didapatlah sebuah
rumusan masalah yang harus dipecahkan dan perlu dibahas pada bab-bab
berikutnya yaitu “belum optimalnya penanaman nilai-nilai kebangsaan
sehingga belum mampu memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa
yang akan bermuara pada kurang tangguhnya ketahanan nasional

2. Maksud dan Tujuan
       a. Maksud dari penulisan taskap adalah untuk memberikan
       gambaran tentang apa yang terjadi pada penanaman nilai-nilai
       kebangsaan yang berpeluang melemahkan karakter anak bangsa.
       b. Tujuannya adalah pembaca dapat memahami dan dapat
       mengambil manfaat atau kebijakan berdasarkan hasil analisis penulis
       dan untuk dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan
       bermasyarakat.

3. Ruang lingkup dan Sistematika
       a. Ruang lingkup dari penulisan taskap tentang penanaman nilai-
       nilai kebangsaan, dan penanaman ini dibatasi pada anak-anak
       dengan batasan usia dini 1-5th, anak-anak 6-12th, pemuda remaja
       13-18th, sesuai dengan UU RI No 23 tahun 2002 tentang

4 H Soemarno Soedarsono, 2009 "Karakter Mengantar Bangsa Dari Gelap Menuju Terang*.
   13   14   15   16   17   18   19   20