Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
| dayakian mudah bergerak dari satu tempat ke tempat -lain dan berubah secara
! cepat.23 Dalam pergerakan arus sumber daya global seperti arus Sumber Daya
Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Keuangan (SDK),
terlihat dampaknya pada perkembangan ekonomi yang cepat seperti krisis mata
uang (krisis moneter) yang melanda negara-negara Asia dalam dekade terakhir,
yang diindikasikan oleh kenaikan harga, fluktuasi harga minyak kelapa sawit yang
tidak menentu dan meningkatnya pengangguran.24
Dengan adanya kecenderungan-kecenderungan tersebut, globalisasi
mendorong perhatian yang lebih tinggi kepada aspek perlindungan HAM di seluruh
dunia, termasuk isu penegakan HAM juga telah merambah pada relasi antara buruh
dengan perusahaan/pemilik modal/majikan. Hal ini merupakan aspek HAM yang
patut menjadi perhatian dalam pengelolaan SKA kelapa sawit, baik di perkebunan inti
maupun plasma. Di samping isu HAM, demokratisasi juga hadir sebagai pengaruh
yang patut dicermati, khususnya apakah aspirasi masyarakat terkait pengelolaan
kelapa telah tersalurkan dan bagaimana kebijakan pemerintah daerah terkait
pengelolaan kelapa sawit di masyarakat. Globalisasi juga meningkatkan perhatian
dan kesadaran yang lebih tinggi kepada aspek pelestarian lingkungan hidup
sehingga industri pengelolaan SKA sawit diharapkan dapat menciptakan mekanisme
yang lebih ramah lingkungan dan menempatkan fokus pada aspek keberlanjutan.
Sementara terkait dengan gaya hidup global, kini berkembang konsep
hedonisme. Hedonisme merupakan kenikmatan sekejap yang sengaja diciptakan
negara maju untuk mempengaruhi dunia terutama negara berkembang termasuk
Indonesia. Hedonisme akan menciptakan budaya konsumtif pada masyarakat,
sehingga sulit mewujudkan masyarakat menjadi sejahtera bila selalu digoda dengan
budaya konsumtif melalui pola hidup hedonisme. Kondisi Ketahanan Nasional yang
bulat dan tangguh (Tannas) sulit tercapai bila di daerah berkembang pola hidup
instan.
Isu lain yang juga dihadirkan oleh globalisasi adalah pentingnya stabilitas
pertahanan dan keamanan dalam indsutri pengelolaan kelapa sawit. Bentuk
gangguan keamanan yang dapat hadir akibat globalisasi antara lain terorisme dan
radikalisme dari organisasi keagamaan seperti Negara Islam Iraq dan Suriyah (NIIS)
23Suyatno Risza. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia (Jakarta: Penerbit Kanisius), him. 9.