Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

46

langkah yang paling tepat bagi institusi pendidikan vokasional yang
berada di bawah naungannya.

        Tanpa adanya kehendak, maka langkah menghadirkan materi
dan metode pendidikan karakter yang komprehensif dan menyeluruh
justru akan dinilai sebagai intervensi, dan intervensi tentu
merupakan ancaman bagi eksistensi dan kemandirian institusi
pendidikan vokasional (tersebut). Dengan demikian, materi dan
metode pendidikan karakter ‘terbaru' yang komprehensif dan
menyeluruh dinilai sebagai ‘alat’ intervensi yang akan merusak
tatanan dan proses belajar-mengajar yang selama ini diyakini
mampu membangun kekuatan mental dan fisik serta memiliki
kesetiakawanan, kekompakan, kebersamaan, solidaritas, dan
bahkan militansi pada siswa dan alumni.

        Kita melihat faktanya di lapangan. Setiapkali kasus tindak
kekerasan di lingkungan institusi pendidikan vokasional terjadi, maka
akan dibentuk tim ad hoc yang beranggotakan para ahli lintas bidang
dan sarat pengalaman di dunia institusi pendidikan vokasional
seperti Prof. Dr. Ryas Rasyid. Namun hasil kerja tim ini nyaris tidak
pernah berjalan (atau tidak dijalankan?). Fakta selanjutnya, peristiwa
tindak kekerasan terjadi dan terjadi lagi.

         Inilah salah satu sebab mengapa tulisan ini berulang-ulang
menyatakan pentingnya pengawasan dan monitoring yang kontinyu
serta evaluasi yang akurat. Pengawasan yang ketat, monitoring
yang kontinyu dan evaluasi yang akurat akan ‘memaksa' institusi
pendidikan vokasional dan stake-holder yang membawahinya untuk
menerima fakta betapa berbahayanya tradisi kekerasan yang ada
dalam institusi mereka; dan itu, dalam perspektif nasional, akan
menciptakan kesulitan baru bagi bangsa dan negara, serta
melemahkan Ketahanan Nasional, terutama dalam konteks bangsa
Indonesia memasuki era demografi 2025-2030.

         Di sisi lain, institusi pendidikan vokasional yang ‘bermasalah’
pun harus menyadari proteksi atas lapangan kerja yang tersedia
bagi para alumnusnya sudah semakin mengendur akibat stagnasi
   1   2   3   4   5   6   7