Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
111
Pancasila, UUD 1945, dan Ketahanan Nasional. Dialog dan
komunikasi terbuka dengan tulus yang diikuti dengan
"trustworthiness" merupakan salah satu kunci dalam upaya
menurunkan bahkan menghilangkan tindak kekerasan.
Keterampilan berkomunikasi secara terbuka, jujur yang
meningkatkan rasa saling percaya merupakan keterampilan yang
senantiasa perlu dibangun di masyarakat Indonesia.
d. Penanaman nilai-nilai baik, sebagai wujud dari pendidikan karakter
juga tidak terlepas dari pengaruh media. Gencarnya tayangan
terbuka tentang tindak kekerasan telah menyebabkan terjadinya
'desensitisasi' yaitu suatu keadaan dimana secara perlahan, individu
yang menjadi pemirsa tayangan di TV ataupun pembaca dari media
cetak kehilangan sensitifitas atas tindakan kekerasan sebagai akibat
"paparan" pemberitaan sehari-hari, sensitifitas menurun karena
menganggap tindak kekerasan sebagai hal yang biasa dan boleh
dilakukan. Dalam hal ini Pemerintah perlu untuk melakukan kontrol
atas media sebagai ruang publik, sehingga pemanfaatan media
dalam rangka penanaman nilai-nilai baik (=karakter) dapat lebih
ditingkatkan.
e. Pemerintah harus memberikan dukungan penuh pada upaya-upaya
pemberantasan tradisi kekerasan di lingkungan institusi pendidikan
vokasional melalui optimalisasi pendidikan karakter, karena langkah
ini sebenarnya dan semata-mata untuk kepentingan bangsa dan
negara secara luas, serta demi memperkokoh Ketahanan Nasional.
f. Institusi vokasional (itu) sendiri harus melakukan reformasi untuk
membuktikan kepada semua pihak bahwa segala perubahan yang
dilakukan, terutama penghapusan tradisi kekerasan yang
terkandung dalam berbagai aktifitas dan optimalisasi pendidikan
karakter, semata-mata karena pihak institusi pendidikan vokasional
pun menginginkannya, agar dapat berperan aktif dalam menciptakan