Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

112

     sumberdaya manusia unggul, ‘siap pakai’ dan berdaya saing tinggi,
     khususnya dalam menyambut tibanya era emas demografi pada
    2025-2030 serta membuktikan pula keinginan yang sangat kuat
     untuk turut memperkokoh Ketahanan Nasional. Stakeholder
    pendidikan vokasional yang langsung berada di atas pengelola
    institusi pendidikan vokasional (kementerian/Lembaga Negara yang
    menjadi Induk institusi vokasional) harus memberikan panduan,
    monitoring, dan pengawasan untuk membantu pihak institusi
    pendidikan vokasional melaksanakan optimalisasi pendidikan
    karakter, agar peristiwa kekerasan yang menimpa siswa institusi
    pendidikan vokasional tidak terulang dan terulang lagi.

g. Penanganan kasus-kasus kekerasan di lingkungan institusi
    pendidikan vokasional tidak bisa lagi dilakukan oleh suatu tim ad hoc
    karena yang dihadapi adalah tradisi yang sudah tertanam puluhan
    tahun dan sudah menyusup ke dalam proses belajar-mengajar,
    pelatihan, hingga pendampingan. Penanganan melalui tim ad hoc
    juga memunculkan konflik internal yang dikhawatirkan akan
    berkepanjangan, yang pada gilirannya melahirkan sikap tertutup
    pada segenap civitas academica institusi pendidikan
    vokasional.harus dibarengi dengan strategi dan cara-cara
    komunikasi yang tepat, dengan mengedepankan nilai-nilai
    demokrasi, kesetaraan, penghargaan, dan kasih sayang. Penerapan
    sistem atau cara komunikasi yang tidak tepat akan membuat
    optimalisasi pendidikan karakter tidak berjalan sebagaimana yang
    diinginkan.
    Upaya menghapus tradisi kekerasan yang sudah puluhan tahun
    hidup dalam institusi pendidikan vokasional sejalan dengan gerakan
    Revolusi Mental yang akan dijalankan pemerintahan Joko Widodo-
    Jusuf Kalla, yang ingin mengubah mentalitas dan karakter bangsa
    Indonesia dari bersikap pasif menjadi aktif; dari pesimis menjadi
    optimis; daripada sekadar mengeluh, lebih baik fokus pada solusi;
    dari malas-malasan jadi giat bekerja; dari mudah menyerah menjadi
   1   2   3   4   5   6   7