Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

114

    berpikir. Karena itu, sangat dibutuhkan kesabaran, ketabahan, dan
    kekompakan dalam menjalankannya.

b. Harus dibangun pula sejak awal—melalui komunikasi yang baik—
    kesadaran bahwa langkah-langkah penghapusan tradisi kekerasan
    yang hidup dalam institusi pendidikan vokasional melalui
    optimalisasi pendidikan karakter, semata-mata demi menegakkan
    eksistensi institusi pendidikan vokasional itu sendiri. Pihak institusi
    pendidikan vokasional harus didorong melalui cara-cara komunikasi
    yang baik agar terbuka dan sungguh-sungguh ingin melakukan
    perbaikan/perubahan. Tanpa keterbukaan dan keinginan yang kuat,
    sehebat apa pun program pendidikan karakter yang diterapkan,
    tetap akan gagal, karena antara niat, program, dan realisasi pasti
    akan terjadi kesenjangan atau bahkan pertentangan.

c. Materi pendidikan karakter yang hendak dioptimalkan, harus
    diperkaya hingga komprehensif dan menyeluruh, agar dapat
    dioperasika secara maksimal sekaligus menangkal masuknya
    gagasan-gagasan yang berlawanan yang hidup diluar institusi
    pendidikam vokasional.

d. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama-sama dengan
     Kementerian/Lembaga Negara yang menjadi induk dari instansi
    vokasional harus sungguh-sungguh turun tangan dalam
     memperbaiki institusi pendidikan vokasional, terutama dalam upaya
     menghapus praktik tradisi kekerasan dalam berbagai kegiatan dan
     program institusi pendidikan vokasional. Bagi pemerintah
    sebenarnya sangatlah menguntungkan bila bersungguh-sungguh
     dalam memperbaiki institusi pendidikan vokasional, karena dengan
     langkah ini, pemerintah akan memperoleh generasi baru yang
     berkualitas, ‘siap pakai’ dan berdaya saing tinggi, hingga mereka
     akan menjadi pilar kokoh Ketahanan Nasional.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9