Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

39

berkonflik dan tentunya juga mempengaruhi stabilitas negara-negara yang
pro Palestina khususnya negara yang mayoritas penduduknya beragama
Islam.

         Sementara itu arus globalisasi yang ditandai dengan perkembangan
kemajuan teknologi yang sangat cepat khususnya di bidang telekomunikasi
dan transportasi telah membuat dunia menjadi semakin sempit dan
seakan-akan tidak ada batasnya. Hal ini mengakibatkan setiap negara
tidak akan bisa menolak adanya pengaruh dari negara lain. Yang lebih
memprihatinkan adalah kecenderungan masyarakat yang lebih cepat
mengadopsi pengaruh asing yang negatif jika dibandingkan dengan yang
positif dan produktif. Dampak positif dari perkembangan tersebut antara
lain perkembangan yang cukup pesat teknologi informasi, komunikasi,
maupun transportasi sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-
batas negara secara cepat dan aman. Lebih lanjut dampak positif dari
globalisasi adalah dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, terjadinya
industrialisasi dengan produktivitas yang semakin meningkat. Di masa
depan, penggunaan teknologi di dunia industri akan semakin penting hal ini
ditandai dengan munculnya teknologi untuk bisnis yang memungkinkan
konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan produsen
sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan seluruh
keinginan setiap individu dapat dipenuhi, serta lebih penting lagi adalah
konsumen tidak perlu pergi ke toko.

         Adapun dampak negatifnya adalah terjadi penyalahgunaan fungsi
dari teknologi tersebut untuk hal-hal yang dapat melanggar norma, seperti
maraknya video porno yang berdampak pada kasus pemerkosaan atau
kasus penipuan via internet, bahkan Indonesia tercatat sebagai pengakses
pornografi nomor 1 di dunia59. Keterbukaan dan kebebasan dalam
penggunaan internet ini akan semakin mengancam pola kehidupan
berbangsa dan bernegara.

         Akhir-akhir ini teknologi informasi dan komunikasi juga sudah
digunakan sebagai sarana untuk menggerakkan massa dalam suatu upaya

59 Tatty Elmir, 2014, Countercultureā€ Dalam "Digital Cultureā€ Bag II, FGD Budaya, 20 Mei
     2014
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18