Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

42

18. Perkembangan Nasional.
          Dinamika perkembangan nasional tidak dapat dipisahkan dari

perkembangan global dan regional. Perkembangan nasional dapat
disampaikan sebagai b e rik u t:

         a. Aspek Geografi.
                    Wilayah negara Republik Indonesia berbentuk kepulauan dan

          terdiri atas lebih kurang 17.508 buah pulau dengan luas seluruh
         wilayah kedaulatan lebih kurang 7,3 juta km, wilayah daratan sekitar
          1.919.17 km dan dengan memperhitungkan ZEE maka luas wilayah
          daratan dan wilayah lautan adalah satu berbanding empat (1 : 4)61.
          Posisi yang bernilai sangat strategis tersebut dengan kandungan
          kekayaan alam yang melimpah maka tentunya dapat memberikan
          keuntungan bagi Indonesia untuk dimanfaatkan demi kepentingan
          kesejahteraan rakyat, tetapi wilayah yang sangat strategis tersebut
          tentunya juga memberikan dampak kerawanan tersendiri dan dapat
          menjadi ancaman terhadap pertahanan dan keamanan. Terlebih
          dengan adanya perkembangan lingkungan global dan regional
          terutama dalam upaya perebutan pengaruh dan penguasaan
          sumber kekayaan alam telah membawa perubahan terhadap
          kompleksitas ancaman terhadap sendi-sendi kehidupan berbangsa
          dan bernegara.

                    Kondisi geografi Indonesia yang berpulau-pulau dan terpisah
          oleh lautan mengakibatkan adanya keterbatasan dalam hal sarana
          dan prasarana seperti transportasi dan telekomunikasi yang belum
          dapat menjangkau ke seluruh pelosok wilayah tanah air. Belum
          semua wilayah berpenduduk memiliki sarana dan prasarana
          transportasi yang memadai, begitu juga dengan sarana prasarana
          terkait teknologi informasinya dan komunikasi. Kondisi ini tentu
          akan menjadi kendala tersendiri terutama dalam upaya pemanfaatan
          SIMNAS guna mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah dalam
          rangka pembangunan nasional.

    Ibid, hal.45
   11   12   13   14   15   16   17   18